SuaraJogja.id - Lewat video berdurasi empat menit di akun pribadi media sosialnya, Sutrisna Wibawa menyampaikan pengunduran diri kepada publik, Selasa (29/9/2020) malam. Saat ini ia telah resmi berhenti sebagai Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Video yang mulanya dibuat dengan pesan-pesan yang ditujukan pada khalayak internal kampus ini pun viral di media sosial. Tercatat pada Rabu (30/92020) 2 siang, video tersebut telah disaksikan 60 ribu penonton dengan 7.800 likes dan 420 komentar.
Beberapa akun media sosial bertema pendidikan juga melakukan mengunggah ulang video tersebut.
“Dalam video tersebut saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Hogwarts cabang Karangmalang, dan masyarakat Konoha cabang Colombo, intinya tim mahasiswa, dosen, dan tendik kami, tapi ternyata yang mananggapi civitas akademika se-Indonesia,” ungkap Sutrisna Wibawa, menanggapi fenomena viral-nya video tersebut.
Baca Juga:Sudah Diundi, Ini Nomor Urut 4 Paslon Bupati dan Wabup Pilkada Gunungkidul
Saat ini Sutrisna Wibawa tengah mengikuti Pilkada Gunungkidul sebagai calon bupati bersama Mahmud Ardi Widanto, Wakil Ketua DPRD 2014-2019 dan putra Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, sebagai wakilnya.
Dalam video tersebut, Sutrisna Wibawa mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas UNY atas kerja sama yang baik selama empat tahun kepemimpinannya. Semua pihak, ungkapnya, telah bersatu padu membantu dan mendukung kemajuan UNY.
“[Kerja sama tersebut] sungguh sebuah anugerah istimewa dalam bentangan perjalanan hidup saya, hingga sampai pada tempat persinggahan istimewa pula, yakni [memimpin] Universitas Negeri Yogyakarta),” ungkap mantan rektor yang dikenal sebagai selebgram itu dalam video.
Sutrisna Wibawa juga menyatakan mohon maaf atas segala khilaf sekaligus memohon doa dan munajat agar dapat meniti perjalanan waktu dan persinggahan berikutnya yaitu mengikuti proses pilkada di tanah kelahirannya -- Kabupaten Gunungkidul.
Tak hanya civitas UNY yang merasa sedih atas kepergian eks rektor yang terkenal kocak dan akrab dengan mahasiswa ini. Mahasiswa se-Indonesia pun demikian.
Baca Juga:Resmi Bersaing di Pilkada Gunungkidul, 4 Paslon Undi Nomor Urut Hari Ini
Doni Wahyu Prabowo misalnya, dengan akun instagram @doniwahyu.prabowo, mengungkapkan bahwa dirinya sebagai Presiden BEM Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2016 pernah dibantu berkas pengajuan ke luar negerinya dengan baik, tulus, dan ikhlas. Waktu itu ia meminta bantuan kepada Sutrisna Wibawa dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Dirjen Belmawa di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
“Dan ternyata juga terbukti setelah selesai dari Sesditjen lanjut rektor pun sifat njenengan tidak pernah berubah (tetap baik, tulus, dan ikhlas),” kenang Doni.
Putu Gita Saraswati Palgunadi, dengan akun Instagram @gitasaraswatip, Mahasiswi Universitas Udayana, juga menyatakan ikut sedih menyaksikan video perpisahan ini.
“Saya bukan anak UNY tapi ikut sedih menonton ini Prof,” demikian kenang Gita dalam komentarnya.
Drg Pujiana Endah Lestari dan Winda Hardyanti, selaku dosen di Universitas Jember dan Universitas Muhammadiyah Malang, menyatakan kesedihan yang sama. Keduanya mendoakan agar Sutrisna Wibawa dapat terus memberi teladan dan inspirasi bagi para junior di dunia pendidikan.
“Saya juga dosen kampus lain, tapi seneng ngikutin postingan bapak rektor yang satu ini,” kenang Winda melalui akun Instagram @windahardyanti.
Beberapa tanggapan kocak juga bermunculan. Kim (@kim15_shine) menertawakan nasibnya yang tidak lolos Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNY di masa kepemimpinan Sutrisna. Sedangkan Indah (@indahfikriyyati) bertanya usil agar Sutrisna dapat terlebih dahulu mewisuda dirinya yang masih kesulitan mengerjakan tugas akhir sebelum berhenti menjabat rektor.
“Pak kok pamit sih? Kan saya belum diwisuda sama bapak,” “Sungguh tega!,” ungkap Kim dan Indah dengan nada bercanda.
Selama memimpin UNY, Sutrisna Wibawa menggunakan media sosial sebagai sarana menjaring aspirasi sekaligus komunikasi dua arah. Tak jarang nasihat hingga guyonan ia lontarkan untuk menambah keakraban kepada netizen.
“Penggunaan sosial media bagi saya adalah sarana menjaring aspirasi. Sosial media juga sarana menjalankan kepemimpinan berbasis Smart and Smile,” ungkap Sutrisna.
Terkait dengan kepemimpinan UNY, jabatan rektor kini dipegang oleh Wakil Rektor I Margana selaku Pelaksana Tugas. Amanah tersebut diberikan oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud hingga Pemilihan Rektor UNY terlaksana.
Sutrisna Wibawa memastikan bahwa kepemimpinan dan kemajuan UNY akan terus berlanjut. Modal besar menjadi kampus di jajaran klaster satu dengan 2.500an artikel jurnal terindeks Scopus, ditambah atensi civitas akademika tingkat nasional atas prestasi dan publikasi yang selama ini dilakukan UNY, akan menjadi bekal UNY untuk terus berkembang dan kompetitif di masa-masa mendatang.
“UNY adalah institusi besar dengan banyak pemikir serta praktisi handal di dalamnya. Kepemimpinan dan Kemajuan UNY akan terus berlanjut!,” pungkas Sutrisna.