Tawuran di Depan Polsek Kasihan Bantul Diduga Dipicu Salah Paham

Video tawuran yang terjadi di depan Polsek Kasihan sempat ramai dibicarakan.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 04 Oktober 2020 | 20:33 WIB
Tawuran di Depan Polsek Kasihan Bantul Diduga Dipicu Salah Paham
Tawuran diduga libatkan massa ormas terjadi di depan Polsek Kasihan, Minggu (4/10/2020). [@primahapsari / Twitter]

SuaraJogja.id - Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyebut bahwa tawuran yang terjadi di area Polsek Kasihan, Bantul tak berkaitan dengan ormas tertentu.

Jajaran kepolisian saat ini masih berusaha mengondisikan tawuran yang terjadi sore tadi.

"Iya tadi ada bentrokan (di area Polsek Kasihan). Saat ini masih kami kami kondisikan terlebih dahulu. Tidak ada kaitannya dengan ormas," kata Wachyu dihubungi SuaraJogja.id, Minggu (4/9/2020).

Ia melanjutkan bahwa dugaan sementara, tawuran terjadi lantaran kesalahpahaman antar orang.

Baca Juga:Ada Rehabilitasi Irigasi di Bantul, Indeks Pertanaman Meningkat

"Jadi ada permasalah antar orang, bukan karena ormas," tambahnya.

Ia menjelaskan bentrokan terjadi sejak pukul 16.00 wib. Akibat dari insiden itu beberapa orang sempat terluka.

"Terjadi tadi sekitar pukul 16.00 wib ya. Ada beberapa yang terluka, tapi semuanya langsung ditangani," ucapnya.

Disinggung apakah ada anggota kepolisian yang terluka, Wachyu mengatakan hingga kini tidak ada. Kapolres juga belum memastikan bagaimana kronologi tawuran tersebut terjadi.

"Jika polisi yang terluka tidak ya. Ini kami masih mengindikasikan dahulu," ujarnya.

Baca Juga:Bagi Tips Cara Nikahi Bule, Mas Yoyok Pria Asal Bantul: Kudu Pinter Masak

Wachyu menambahkan kondisi saat ini di area Polsek Kasihan, massa sudah bubar. Meski belum memastikan seluruhnya aman, petugas kepolisian masih berusaha mengondisikan agar tak terjadi bentrokan lanjutan.

"Saat ini massa sudah bubar, tapi masih kami kondisikan terus," ujarnya. Sebelumya diberitakan, terjadi aksi tawuran yang diduga terjadi antara ormas di area Polsek Kasihan, Bantul, Minggu (4/9/2020). Peristiwa tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Beberapa video yang tersebar di media sosial, massa terlihat membawa kayu dan bambu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak