Dari hal-hal tersebut, Aliansi Rakyat Bergerak menilai sangat rasional jika gerakan rakyat saling mengkosolidasikan kekuatan untuk menyeret rezim yang berkuasa saat ini. Bukan hanya mengganti satu lakon dengan lakon lainnya. Mereka menolak dikotomi dengan kelompok politik.
Demi merebut hak-hak yang sudah lama dirampas, Aliansi Rakyat Bergerak menilai perlu untuk merumuskan cara sendiri, menemukan bentuk kepentingan-kepentingan rakyat yang bisa diakomodir secara merata. Sebuah otonomi yang berlaku secara horizontal.
"Yogyakarta adalah salah satu pusat perjuangan masa kemerdekaan. Tak layak untuk hanya diam, melihat negerinya berantakan. #JogjaMemanggil #MosiTidakPercaya #BatalkanOmnibusLaw," tuis akun @ArdySyihab.
"UNDANGAN SERANGAN UDARA. Buat semua netizen, ayo kita bersama-sama ganyang buzzeRp & influenceRp pemerintah! Naikkan hashtag #JogjaMemanggil nanti jam 18.00 WIB sampai trending! Ajak kawan-kawanmu semua. Sebarkan undangan ini!," komentar akun @fiqih05.
Baca Juga:BATAN Kembangkan Antiserum untuk Lemahkan Virus Covid-19
"Jaga nama baik untuk diri sendiri maupun almamater, jaga kondisi dan situasi, tetap tertib dan jaga damai. Hati boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin. Persiapan! #JogjaMemanggil #MahasiswaBergerak," tanggapan akun @yangputus.
Sementara akun @lilia_andini menyampaikan, "Teruntuk kakak-kakak yang turun ke jalan untuk membela keadilan semangat ya, tetap jaga protokol kesehatan yaa #JogjaMemanggil."