Ia melanjutkan, kekerasan seperti kemarin, meskipun mungkin sudah lama direncanakan oleh aktor intelektualnya, ternyata tidak berefek signifikan pada warga DIY. Bahkan kantor DPRD DIY yang jadi sasaran saja sudah aktivitas normal kembali.
Upaya anarkis dinilai tidak laku di DIY, kata Huda, sebab tidak sesuai dengan karakter masyarakat Yogyakarta.
Hal itu terlihat dari 30 menit sejak demo berakhir, warga DIY sudah bergotong royong membersihkan dan merapikan kompleks DPRD.
Ada ojol, TRC, relawan jogja, kepolisian, rekan-rekan TNI, dan banyak lagi yang membantu.
Baca Juga:DPRD Bogor Bersurat ke DPR: Cabut UU Cipta Kerja!
“Kami jadi sangat optimis, ternyata upaya mengacaukan Yogyakarta sangat mudah dipatahkan oleh semangat gotong royong warga. Anarki tidak akan menang melawan gotong royong warga DIY,” imbuh Huda.
Kontributor : Putu Ayu Palupi