Hobi Pelihara Ikan Hias Selama 25 Tahun, Nasib Ismayadi Makin Mujur

Memasuki musim penghujan, kata Ismayadi, perlu ketelatenan dan usaha ekstra untuk menjaga ikan-ikan hias yang berada di kolam terbuka.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 12:24 WIB
Hobi Pelihara Ikan Hias Selama 25 Tahun, Nasib Ismayadi Makin Mujur
Ismayadi bersama dengan koleksi ikan-ikan hias di rumahnya Kadisoro, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (10/10/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Baru sekitar tahun 2002-2004 itu menjadi puncak-puncaknya penjualan ikan sangat mudah dan cepat untuk mendapat untung. Bisa dibilang usaha ikan hias waktu itu melonjak drastis," ujarnya.

Ikan hias seperti separuh napas

Kecintaan Ismayadi dengan ikan hias tidak perlu diragukan lagi. Berbeda dengan orang-orang yang hanya menjadi reseller saja, ia justru lebih memilih untuk membudidayakan sendiri ikan-ikan hiasnya.

Saat ini, dikatakan Ismayadi, ada lima jenis ikan hias yang dibudidayakan di beberapa kolam yang mengelilingi rumahnya. Lima jenis ikan hias itu di antaranya yakni platy, guppy berbagai jenis, golden black, serta marble balon.

Baca Juga:Budikdamber, Solusi Kreatif Menjaga Ketahanan Pangan Selama Pandemi Corona

"Sudah sejak dulu memang cinta sama ikan, tidak pernah berpikir bahwa akan ada pembeli sampai pemborong ikan-ikan hias ini. Tapi dulu Bapak pernah bilang kalau nanti suatu saat ikan-ikan saya akan ada yang beli, dan ternyata optimismenya bapak terbukti," ungkapnya.

Ismayadi menyebut bahwa selain lima jenis ikan hias yang dibudidayakan sendiri, ia juga mengisi kolam-kolam yang lain dengan berbagai jenis ikan. Sekitar 100 lebih ikan hias itu bukan untuk dibudidayakan, melainkan untuk mempersiapkan jika suatu saat ada konsumen langsung yang datang mencari ikan jenis lain di luar yang dibudidayakan.

Ismayadi bersama dengan koleksi ikan-ikan hias di rumahnya Kadisoro, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (10/10/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Ismayadi bersama dengan koleksi ikan-ikan hias di rumahnya Kadisoro, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (10/10/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Menurutnya, hasil dari puluhan tahun memelihara ikan sekaligus menjualnya sangat mengubah hidupnya. Tidak hanya membeli motor pada waktu itu, membangun kolam, hingga rumah tempat tinggalnya sekarang menjadi lebih layak sudah dilakukan berkat ikan hias. Hal itu yang membuatnya akan terus merawat sebaik mungkin ikan-ikan hias yang ada di kolamnya.

Terkait pemasaran ikan-ikan hias tersebut, pihaknya mempunyai kios sendiri untuk berjualan selain juga menerima tamu atau pembeli yang datang langsung ke rumahnya. Mengenai metode jualan melalui sistem online atau daring, Ismayadi mengaku tidak menggunakannya.

Dijelaskan bahwa ia dulu pernah sempat memasarkan ikan-ikan hiasnya melalui sistem jualan online. Namun hal itu ternyata dirasa tidak terlalu nyaman untuknya secara pribadi. Dari situ ia memutuskan untuk tidak menggunakan sistem jualan online dan tetap pada cara konvensional saja.

Baca Juga:Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang

"Sekarang tidak jualan online saja sudah kesusahan dalam memenuhi permintaan ikan kok. Online itu kalau memang barangnya ready dan banyak. Jadi kita tidak mengecewakan customer," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak