Ada Klaster Ponpes Lagi, Kemenag Duga Ponpes Tak Taati Protokol Kesehatan

Kemenag Sleman rencanakan sidak ke sejumlah ponpes

Galih Priatmojo
Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Ada Klaster Ponpes Lagi, Kemenag Duga Ponpes Tak Taati Protokol Kesehatan
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

Koordinator Data COVID-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Wirdasari Hasibuan menyebutkan, sasaran tracing  adalah kontak erat dari para santri, yang berada di ponpes. Diikuti tracing kepada keluarga santri. 

Dari tracing yang digelar Dinkes terhadap penularan COVID-19 di ponpes wilayah Moyudan, diketahui ada delapan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Data terhitung hingga Senin (19/10/2020)," kata dia. 

Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan, sejak muncul kasus di ponpes, Dinkes terus koordinasi dengan Kemenag dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, untuk meningkatkan pengetatan protokol kesehatan di ponpes.

Baca Juga:Liga 1 Tidak Jelas, PSS Sleman Pilih Liburkan Pemainnya

Untuk sementara ini, Dinkes Sleman memutuskan untuk belum menindaklanjuti lagi pengajuan ponpes atas rekomendasi pembelajaran tatap muka. 

"Fokus pada 19 ponpes yang sudah recomended. Yang lain belum kami verifikasi," ucap Joko. 

Menurut dia, sebetulnya 19 ponpes yang sudah terekomendasi tadi sudah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. 

"Namun, karena ada yang kebobolan, ya harus terus kami perketat penerapannya. Tentu saja, peran Satgas di masing-masing ponpes adalah yang paling penting," imbuhnya. 

Pembatasan penerbitan rekomendasi ponpes masih terus akan dilakukan. Menunggu sampai teratasinya fase akut penularan di tiap ponpes. 

Baca Juga:Ternyata, Jack Brown Idolakan Pemain PSS Sleman Ini Sejak Kecil

"Nanti kami evaluasi lagi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak