Pertama di Indonesia, Nikah Bareng Ijab di Tiga Tempat Berbeda

Bersamaan dengan momentum HUT Kota Yogyakarta, kegiatan ini menjadi penutup putaran ke-7 nikah bareng di massa pandemi saat ini.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 25 Oktober 2020 | 19:30 WIB
Pertama di Indonesia, Nikah Bareng Ijab di Tiga Tempat Berbeda
Pasangan Suwaryati dan Fajar Nuryanto menunjukkan buku nikah usai ijab kabul di atas kapal, Minggu (25/10/2020). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]

Ketiga mempelai yang melangsungkan pernikahan kali ini adalah Divya Merlinda (22) warga Umbulharjo dan Angga Nur Nugroho (26) warga Mlati. Keduanya melangsungkan ijab kabul di atas jembatan Bendung Lepen Kali Gajahwong. Kemudian pasangan Suwaryanti (48) warga Gedongtengen dan Fajar Novianto (47) warga Gondokusuman menikah di atas kapal. Terakhir adalah pasangan Suswanti (39) warga Kraton dan suaminya Paul Wijaya Panjaitan (37) warga Mantrijeron, keduanya menikah di atas mobil road sweeper. 

Salah satu mempelai, Fajar Novianto mengaku sangat berkesan bisa mengikuti kegiatan tersebut. Sejak mengenal istrinya dari seorang teman dua tahun lalu, ia sudah berkomitmen untuk melangsungkan pernikahan. Namun adanya keterbatasan dana dan kondisi membuatnya terus menunda kesempatan itu. Akhirnya, mereka berhasil menjadi pasangan suami istri yang sah. 

"Yang jelas senang ya, sensasinya ada. Yang jelas, saya menjadi bagian dari HUT Jogja," ujar Fajar ditemui usai acara ijab kabul. 

Suasana acara Nikah Bareng Sumpah Pemuda di Dermaga Cinta Kali Gajah Wong,  Minggu (25/10/2020). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]
Suasana acara Nikah Bareng Sumpah Pemuda di Dermaga Cinta Kali Gajah Wong, Minggu (25/10/2020). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]

Fajar juga senang bisa bergabung serta menjadi bagian dari kegiatan nikah bareng ini. Sebelumnya, ia mengaku ditawari seorang teman untuk mengikuti acara ini. Sudah dua tahun merencanakan pernikahan, Fajar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung mendaftar. Beruntung dari banyaknya yang mengajukan pendaftaran, Fajar dan pasangan menjadi salah satu yang lolos. 

Baca Juga:Tambah 44 Pasien, DIY Tembus 3.506 Kasus Positif COVID-19

Tidak banyak yang ia persiapkan untuk mengikuti rangkaian acara ini selain mental dan doa. Ia mengaku, mungkin karena tekadnya dan sang istri yang sudah bulat untuk melangsungkan pernikahan, sehingga Tuhan mempermudah jalan mereka mencapai pelaminan. Fajar juga menilai, bahwa kegiatan ini sendiri sebagai suatu hal yang unik. Ia berharap, agar acara ini juga menjadi inspirasi untuk orang lain yang sudah merencanakan pernikahan namun masih memiliki hambatan. 

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak