Habib Rizieq Turun Kelas Jadi Presiden, PA 212: Dia Imam Umat Islam Dunia

Sosok Habib Rizieq dikabarkan bakal dicalonkan di Pilpres 2024.

Galih Priatmojo
Jum'at, 06 November 2020 | 19:23 WIB
Habib Rizieq Turun Kelas Jadi Presiden, PA 212: Dia Imam Umat Islam Dunia
Habib Rizieq dari Mekkah serukan aksi. (YouTube/FRONT TV)

SuaraJogja.id - Menjelang pulang ke tanah air, sosok Habib Rizieq Shihab terus menjadi perhatian publik. Belakangan, pembicaraan mengenai pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu tak hanya seputar kepulangannya tetapi bahkan muncul isu ia akan dicalonkan sebagai presiden di Pilpres 2024.

Menanggapi berkembangnya isu tersebut, Persaudaraan Alumni atau PA 212 mengaku tak terlalu mendukung. Sebab, kedudukan Habib Rizieq jauh lebih tinggi dari sekadar pemimpin negara.

Seperti dilansir dari Hops.id -- Jaringan Suara.com, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, seandainya Habib Rizieq menjabat sebagai Presiden Indonesia, maka terjadi penurunan kelas. Mengingat, kata dia, Habib Rizieq merupakan sosok ternama yang kedudukannya paling tinggi di dunia.

"Kalau menjadi capres (calon presiden), kelas HRS (Habib Rizieq Shihab) menjadi turun, karena HRS sudah menjadi imam besar umat Islam di dunia," ujar Novel Bamukmin

Baca Juga:Bom! Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bantul Tembus 139 Dalam Sehari

Lebih jauh, Novel tak menampik, ada segelintir pihak yang tak suka Habib Rizieq. Namun, menurutnya, jumlah orang yang suka dan kagum terhadap sosok kontroversial tersebut jauh lebih banyak. Maka tak heran, seandainya nama dia digaungkan di mana-mana.

"Bahkan, tidak ada kedudukan yang tinggi selain HRS di dunia ini. Karena umat Islam yang paling besar di dunia penduduknya adalah Indonesia," terangnya.

Diketahui, sebelumnya pernyataan serupa juga pernah disampaikan Novel Bamukmin kepada media. Kala itu, dia menyebut, ‘magis’ Habib Rizieq bisa terlihat saat dia memimpin 18 juta umat Islam pada aksi 212 di Jakarta. Jika bukan karena dia, mungkin peristiwa bersejarah tersebut mustahil terjadi.

"Dalam aksi super damai (gerakan 212), tertib dan bersih, seharusnya sudah harus diakui sebagai pencerahan untuk dunia yang menggugurkan teori mana pun, karena kalau sudah jutaan manusia berkumpul sangat sulit dikendalikan. Apalagi ini Islam yang dihina," tegasnya, beberapa waktu lalu.

Habib Rizieq (Suara.com/Oke Atmaja)
Habib Rizieq (Suara.com/Oke Atmaja)

Habib Rizieq dijadwalkan akan pulang ke Indonesia 10 November mendatang. Rencananya setelah mendarat ke tanah air akan langsung menuju kediaman di Petamburan Jakarta Pusat. Di sana mereka beristirahat.

Baca Juga:129 Santri di Bantul Terinfeksi, Kasus COVID-19 DIY Tembus 4.140

Habib Rizieq akan berada di kediamannya selama dua sampai tiga hari untuk istirahat.

Selanjutnya, Habib Rizieq mengatakan aktivitas pertama yang akan dilakukan setelah seusai istirahat di rumah yakni silaturahmi atau sowan ke gurunya, Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf di Tebet.

"Insya Allah, Jumat subuh 13 November 2020, saya dan kawan akan salat subuh dan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di tempat kediaman guru kami tercinta murabbi syadidil wali, Habib Ali bin Abdurahman Assegaf di Tebet Jakarta Selatan, Beliau adalah guru saya tercinta," katanya.

Nah selepas sowan ke gurunya, Habib Rizieq akan meluncur ke Ponpes Agrokultural Markaz Syariah di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat untuk meninjau pembangunan pondok.

"Pukul 08.00 dari tempat beliau (Habib Ali bin Abdurahman Assegaf) kami langsung ke Bogor, ke Ponpes Agrokultural Markaz Syariat, salat Jumat di sana dan laksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid raya Markaz Syariat," ujar Habib Rizieq.

Sehari berikutnya, Habib Rizieq akan menikahkan putrinya di kediaman Petamburan Jakarta Pusat.

"Insya Allah pada Sabtu 14 November malam bakda salat Isya, kita langsung di DPP FPI untuk gelar peringatan Maulid SAW di markas FPI di Petamburan Jakarta Pusat, sekaligus saya akan menikahkan putri saya yang keempat Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya Irfan Al Idrus," ujar Habib Rizieq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini