Pelanggan Pijat Refleksi Didominasi Bapak-Bapak, Ternyata Ini Alasannya

Pijat refleksi de WAVE Hartono Mall Yogyakarta mengungkapkan bila pengunjungnya paling banyak adalah kalangan bapak-bapak.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Hiromi Kyuna
Sabtu, 07 November 2020 | 06:40 WIB
Pelanggan Pijat Refleksi Didominasi Bapak-Bapak, Ternyata Ini Alasannya
Ilustrasi pijat refleksi kaki. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Pelanggan pijat refleksi rupanya cenderung didominasi para pria, khususnya bapak-bapak. Mereka lebih sering melakukannya ketimbang perempuan.

Hal tersebut diungkapkan owner de WAVE cabang Hartono Mall Yogyakarta, Winny Krisna, saat dijumpai pada Jumat (6/11/2020). 

"Pengunjung yang paling sering datang di de WAVE cabang Hartono Mall adalah bapak-bapak," kata Winny.

Ditanya alasannya, jawaban Winny lumayan menarik. Menurut dia, ada peran para istri di balik kebiasaan itu.

Baca Juga:Libur Panjang, Pengunjung Rest Area Tol Sepanjang Jateng Mesti Rapid Test

"Mungkin karena sembari menunggu istrinya belanja ya," ucap Winny.

Pijat refleksi sendiri merupakan alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi. Seperti yang diketahui, menjaga imunitas menjadi salah satu kunci penting dalam melindungi diri dari paparan Covid-19.

Winny mengungkapkan, de WAVE siap melayani masyarakat di tengah pandemi dengan menggunakan metode pijat Thailand yang fokus pada titik-titik syaraf tubuh.

Pijatan inilah yang akan membuat tubuh menjadi rileks dan peredaran darah lebih lancar. Tentunya, hal ini akan membuat tubuh lebih fit.

Salah satu proses pemijatan di de WAVE Hartono Mall Yogyakarta (Suara/Hiromi)
Salah satu proses pemijatan di de WAVE Hartono Mall Yogyakarta (Suara/Hiromi)

"Tubuh yang relaks dapat meningkatkan imun tubuh. Kalau imun bagus, kan, nggak gampang sakit," ujar Winny.

Baca Juga:Digelar saat Pandemi, Begini Konsep Road to Indonesian Custom Show

Selama terapi, de WAVE juga menyalakan aroma therapy sesuai keinginan pelanggan. Tersedia lima pilihan aroma therapy, di antaranya eucalyptus, lavender, lemongrass, dan peppermint. Favorit pelanggan adalah lavender dan peppermint.

Aroma therapy bermanfaat memperbaiki suasana hati karena dapat merangsang saraf hidung dan otak untuk memproduksi senyawa serotonin. Alhasil, pengunjung pun dapat lebih rileks.

Terapis yang bertugas juga disesuaikan dengan gender pengunjung. Jadi, pengunjung laki-laki akan ditangani oleh terapis pria. Pengunjung wanita juga akan bertemu dengan terapis wanita.

Meski begitu, bila ada permintaan khusus untuk melakukan pijat beda gender, de WAVE masih bisa memfasilitasi. Namun, dengan catatan tak boleh di dalam kamar.

Tempat duduk refleksi di De WAVE Hartono Mall Yogyakarta (Suara/Hiromi)
Tempat duduk refleksi di De WAVE Hartono Mall Yogyakarta (Suara/Hiromi)

Harga yang dibanderol untuk pijat refleksi di de WAVE lumayan terjangkau, mulai dari Rp55 ribu sampai Rp200 ribu saja. Biaya tersebut tergantung dari durasi pijat dan bagian tubuh mana yang akan direfleksi.

De WAVE juga menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, mulai dari mewajibkan pengunjung memakai masker, cek suhu tubuh, dan terapis yang menggunakan face shield serta masker. Jarak kursinya pun diatur tak berdekatan dengan diberi jeda satu kursi.

Tempat pijat refleksi de WAVE di Yogyakarta sendiri memiliki lima cabang. Dalam waktu dekat, mereka akan membuka cabang baru di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini