SuaraJogja.id - Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disambut oleh massa yang terdiri dari ribuan orang. Mereka memenuhi kawasan Bandara Soekarno Hatta. Membludak, massa yang besar itu memenuhi area kedatangan hingga jalanan sekitar bandara beserta arak-arakan di beberapa ruas jalan.
Menanggapi tingginya animo pengikut HRS, Denny Siregar menyebutkan bahwa penjemputan tersebut adalah kegiatan yang dimobilisasi dan digerakkan dari daerah-daerah menuju bandara supaya terlihat banyak dan besar. Ia juga menyebutkan, kedatangan massa itu bukan karena kecintaan.
"Penjemputan itu dimobilisasi, digerakkan dari daerah-daerah menuju bandara, supaya kelihatan banyak dan besar. Mereka datang bukan karena kecintaan. Dananya emang lumayan. Tapi itu sebagai investasi, untuk membangun citra baru supaya jejak chat seksnya hilang," tulis Denny Siregar dalam cuitannya.
Melalui akun Twitter-nya, @Dennysiregar7 menyebutkan bahwa massa yang menyambut kedatangan HRS telah dimobilisasi dengan kucuran dana yang tidak sedikit. Meski dananya cukup besar, tetapi Denny memperkirakan itu sebagai bentuk investasi untuk membangun citra baru dari kasus sebelumnya.
Baca Juga:Pulang 10 November, Denny Siregar Curiga Habib Rizieq Mau Dianggap Pahlawan
HRS akhirnya kembali ke tanah air setelah tiga tahun lebih tinggal di Arab Saudi. Sebelum meninggalkan tanah air, HRS juga sempat terlilit kasus pesan singkat tidak senonoh dengan seorang wanita. Kasus tersebut yang kemudian kembali disinggung Denny dalam cuitannya.
Sejak diunggah pada Selasa (10/11/2020), cuitan itu sudah disukai lebih dari 2.000 pengguna Twitter.
Ada 400 lebih yang membagikan ulang, dan kolom komentarnya penuh perdebatan. Salah satu yang ikut berkomentar adalah Mustofa Nahrawardaya.
Ia mempertanyakan nominal dana yang kira-kira digelontorkan untuk mobilisasi itu.
"Berapa perkiraan @Dennysiregar7 dana yang digelontorkan untuk memobilisasi massa ke Jakarta?" tanya Mustofa.
Baca Juga:Sindir Orang Ributkan Karikatur Nabi, Denny Siregar: Itu Bukan Nabi Gue
Dalam cuitan-cuitan lainnya, Mustofa juga sudah mempertanyakan adanya warganet dari pihak oposisi yang menyebut pendanaan untuk penyambutan kepulangan HRS.
Selain Mustofa, ada juga beberapa warganet yang membuat perdebatan di kolom komentar Denny Siregar.
"Banyak iblis dan setan kepanasan datangnya imam besar," tulis akun @syahbandifadli.
"Lumayan bang mampu menampung korban phk akibat covid, dapat Rp 50.000 - 100.000 plus nasi bungkus menjadi solusi sementara korban phk," komentar akun @IrvanNa99701248.
"Kira- kira sudah tahulah siapa bandarnya. Gak usah disebut juga udah pada tau. Saya Prihatin!," tanggapan akun @vins_budi.
Sementara akun @DjalimunJo mengatakan, "Jejaknya tidak akan hilang. Ini hanyalah upaya untuk menggertak polisi agar takut dengan massa yang terlihat banyak. Tinggal menunggu langkah aparat untuk berani melanjutkan pelaporan RS yang masih menggantung."