SuaraJogja.id - Kecewa dengan langkah Satgas Covid pusat yang memberikan 20.000 masker untuk tamu undangan acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS), relawan kesehatan Tirta Mandira Hudi alias dr Tirta mengaku nekat akan menyelenggarakan sebuah acara konser musik dibarengi dengan pameran UMKM. Acara diusahakan akan mematuhi protokol kesehatan.
Melalui akun Instagram pribadinya, @dr.tirta, duda dua anak ini mengaku sudah bulat tekadnya untuk membuat sebuah konser amal. Mengaku nekat, dr Tirta akan menggelar acara itu tanpa melakukan izin dan laporan terlebih dahulu. Ia ingin membuktikan bahwa masyarakat juga bisa membuat acara dengan protokol kesehatan.
"Kami buktikan, penegakan protokol yang benar ketika kerumunan itu gimana," tulis dr Tirta.
Konser akan berlangsung dengan pemesanan tiket secara online, disiarkan melalui YouTube, serta melibatkan relawan. Bagi musisi yang ingin bergabung dengannya, mereka dipersilakan untuk menghubungi melalui pesan langsung.
Baca Juga:Berselisih dengan Adam Deni, dr Tirta Dituding Pernah Hendak Celakai JRX
Rencananya acara akan diselenggarakan di Kreo Creative Lot, yang sudah lebih dulu dirintisnya.
Sebelumnya, Kreo Creative Lot sudah membuat acara musik akustik untuk para musisi. Semua yang terlibat bisa mematuhi protokol kesehatan. dr Tirta menyampaikan, pihaknya akan segera membuat acara yang sesuai dan lebih patuh.
Bagi yang tidak bisa datang karena berada di luar Jawa, mereka bisa menyaksikan melalui siaran langsung; bukan hanya konser musik, tapi juga melibatkan pameran UMKM sekaligus.
Menurutnya, sudah tidak bisa jika antara masyarakat dan pemerintah saling menunggu.
Sejak diunggah pada Minggu (15/11/2020) foto dr Tirta yang mengumumkan dirinya nekat menggelar konser itu sudah disukai lebih dari 59 ribu pengguna Instagram.
Baca Juga:Jerinx Singgung Soal dr Tirta Diancam hingga Tak Jadi Saksi
Ada 2.000 lebih warganet yang meninggalkan tanggapan di kolom komentar.
Tidak sedikit yang memberikan dukungan untuk rencana tersebut.
"Ikutan siap support dok @dr.tirta oni botol dari bandung," tulis akun @oni.bootle.
"Dok, kalau saya boleh saran: kalau mata dibalas dgn mata, nanti dua-duanya buta ("an eye for an eye makes the whole world blind"). Mungkin bisa dipikirkan lagi idenya matang-matang dok," komentar akun @ba.tejo.
"Sekolah & kampus juga! Sakit hati dok beberapa bulan di rumah aja diancurin dalam beberapa hari," tanggapan akun @salmansyaugisungkars.
Sementara akun @hidayatrachman97 mengatakan, "Yah setuju, demo aja yang pakek ijin dibolehin, masak niat membantu sesama gak boleh sih."