SuaraJogja.id - Pesawat Boeing 737 Max rencananya akan kembali terbang setelah mendapatkan izin untuk bisa melayani penerbangan komersial dari Federal Aviation Administration (FAA).
Izin terbang akan diberikan setelah peninjauan FAA pada pesawat tersebut selesai. Seperti dilansir CNBC, kepastian ini ditunggu-tunggu oleh Boeing setelah adanya larangan terbang akibat jatuhnya pesawat tersebut.
Otoritas penerbangan lain seperti di Eropa dan Brasil kemungkinan akan memberikan sertifikasi tersebut.
Sertifikasi ulang adalah kunci bagi Boeing untuk kembali bisa terbang setelah tak bisa mengirimkan pesawat kepada pelanggan sejak Maret 2019.
Baca Juga:Setelah 50 Tahun Beroperasi, Boeing 747 Bakal Pensiun
Setelah pesawat disertifikasi, pilot harus menjalani pelatihan yang akan mencakup sesi dalam simulator penerbangan.
Ini merupakan sebuah proses yang bisa memakan waktu beberapa bulan untuk melatih semua 737 awak penerbangan maskapai.
Namun beberapa maskapai, seperti Southwest Airlines dan United Airlines memilih untuk tak menerbangkan pesawat itu secara komersial sampai tahun depan.
"The Max tidak berada dalam situasi di mana semuanya baik-baik saja sekarang,” kata Phil Seymour, presiden perusahaan konsultan penerbangan IBA Group yang berbasis di London.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 silam, pesawat 737 Max yang digunakan Lion Air jatuh dan menewaskan 346 orang. Tak lama berselang, pada 2019 giliran pesawat 737 Max milik Ethiopian Airlines juga jatuh.
Baca Juga:Setelah Rolls Royce, Kini Giliran Boeing PHK 12 Ribu Karyawan