"Ini minuman priyayi. Jadi ramai cekakakan tapi tidak mabuk," imbuhnya.
Menurut Butet, mengkonsumsi miras juga memiliki teori dari sisi kesehatan. Sebagai pasien yang pernah didiagnosa menderita diabetes, Butet mengaku terkadang darahnya mengental dan membutuhkan badan yang hangat. Sehingga kehadiran alkohol bisa menjadi alternatif untuk mengatasi teori kesehatannya itu.

Lihat obrolan seru dua seniman Jogja DISINI
Bagi Butet, hidup hanyalah menunggu mati. Sambil menunggu ajal, ia bisa mengisi dengan kegiatan bersenang-senang bersama teman. Bersyukur jika lantas kegiatan itu bisa memberikan manfaat termasuk dalam sektor ekonomi di kehidupannya.
Baca Juga:Lama Disembunyikan, Butet Unggah Peristiwa Sesaat Djaduk Ferianto Wafat
Di era digital ini, mulai muncul generasi muda yang mudah viral di media sosial namun juga mudah menghilang begitu saja. Berbeda dengan jaman Butet yang penuh perjuangan untuk bisa dikenal namun akhirnya juga sulit dilupakan penonton. Butet memiliki pesan tersendiri untuk generasi muda.
"Jangan menyerah untuk berubah, dan menyangka masa lalu adalah pusat kebenaran harus berubah," imbuhnya.
Saat ini, masyarakat tengah berada di masa kegembiraan era digital. Karenanya, masyarakat biasa mengkonsumsi semua produk yang disajikan di platform digital. Namun, kelak ketika masyarakat sudah mulai teredukasi dengan dunia digital, masyarakat akan mulai melakukan seleksi terhadap konsumsi konten digital.
Untuk persoalan masa depan, Butet berpendapat tidak masalah untuk generasi tua belajar kepada generasi muda. Menurutnya, ilmu bisa didapatkan dari siapapun yang ditemui. Mulai rutin berkarya di YouTube, Butet mengaku senang bisa ikut bermanfaat mengangkat beberapa usaha masyarakat.
Pada Bulan Mei lalu, Butet sempat terfikir untuk membantu para pekerja seni yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Bekerjasama dengan Dirjen Kebudayaan, Butet mengatur kegiatan belajar mengajar dari seniman-seniman senior untuk anak-anak sekolah di tingkat SMP dan SMA.
Baca Juga:Punya Resep Khusus, Butet Beberkan Warung Tongseng Langganan para Seniman
Dari langkah itu, Butet mengaku senang karena para pekerja seni itu bisa kembali meraup pundi-pundi rupiah. Selanjutnya, ia juga senang karena bisa memberikan pengetahuan kesenian kepada generasi muda. Terakhir, Butet bersyukur karena bisa mendokumentasikan pemikiran seniman-seniman senior.