SuaraJogja.id - Sosok Presiden Dunia atau yang diklaim sebagai Presiden World Peace Committe gegerkan publik.
Lewat unggahan yang dibagikan akun @ndorobeii, terlihat pria paruh baya bernama Mr. Joeyoto Suntani yang mengaku sebagai Presiden Dunia itu menuntut China dan WHO karena pandemi Covid-19.
Dalam keterangan yang disertakan di video, tertulis "Presiden Dunia akhirnya turun tangan juga." The World Committee juga dibandingkan dengan Sunda Empire, yang sempat menghebohkan publik.
"Sunda Empires mah lewat," bunyi keterangan di video itu.
Baca Juga:Viral Video Debt Collector Tendang Pintu Rumah Nasabah, Tuai Pujian Publik
Dalam video tersebut, Mr Joeyoto Suntani mengaku memiliki perkumpulan yang diikuti 202 negara.
Video yang belakangan viral itu pun mendapat tanggapan dari politisi Partai Demokrat, Roy Suryo.
Lewat kicauannya di Twitter, Roy Suryo mempertanyakan video Presiden Dunia itu yang muncul kembali dan menjadi viral.
"Tweeps, ini sebenarnya sempat muncul beberapa waktu lalu, namun sekarang di viralkan lagi dan "disejajarkan" dengan statemen Rangga Sasana ex petinggi Sunda Empire itu. Apa pendapat netizen tentang hal ini? Sekadar "intermezzo", di Weekend ini, atau memang ada agenda lain-lainnya? Hoax?" tulisnya.
Kicauan pakar telematika itu pun mendapat beragam komentar netizen.
Baca Juga:Viral Pria Suka Minta Uang ke Pacar Gegara di-PHK, Kalau Ditolak Ngambek
"Beliau adalah pendiri dan Presiden the World Peace Committe karya terbesar adalah dirikan gong perdamaian dunia di negara-negara termasuk Indonesia. Semestina kita sebagai anak bangsa ikut bangga dengan beliau. Asli Jepara bisa berkiprah di dunia tanpa anggaran negara," kata Sugianto.
"Ini gimmick yang tengah menyindir guyonan selingan dari politik yang bubrah serius dalam obsesi berujung delusi kekesalan yang memuncak jadi stres yang mana kira-kira yak?" kata Kagakpajangpoto.
"Saya rasa Bapak itu perlu diperiksa kejiwaannya yang lagi sehat-sehatnya," ungkap Achmad.
Sebelum menyoroti soal Presiden Dunia, Roy Suryo juga pernah mengomentari soal keaslian Sunda Empire yang viral tahun lalu.
Bahkan pakar telematika itu sempat melaporkan Sunda Empire ke Polda Metro Jaya lantaran pihak Sunda Empire yang mengganti profil berdirinya PBB dan NATO yang diklaim berasal dari Bandung.
"Yang bersangkutan mengatakan kalau PBB dan NATO itu lahir dan didirikan di Bandung tepatnya di Gedung Isola. Kemudian yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah, tidak mengerti sejarah. karena dia nuduh saya enggak ngerti sejarah, dia ubah sejarah dan inilah yang saya laporkan, Itu intinya," kata Roy Suryo kala itu.