Antisipasi Libur Akhir Tahun, Dispar Bantul Minta Wisatawan Taat Prokes

Wisatawan yang datang diharapkan membawa surat hasil rapid test ketika memutuskan berlibur ke DIY.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 02 Desember 2020 | 15:40 WIB
Antisipasi Libur Akhir Tahun, Dispar Bantul Minta Wisatawan Taat Prokes
Kepala Dinpar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo saat ditemui wartawan, Senin (1/6/2020) -- [Suarajogja.id/Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Menjelang libur panjang akhir tahun 2020 tak menutup kemungkinan terjadinya lonjakan wisatawan yang datang ke DI Yogyakarta.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyiapkan langkah antisipatif agar kedatangan wisatawan dari luar DIY tak menjadi klaster Covid-19.

Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo memprediksi, kedatangan pelancong dimulai pada 24 Desember 2020.

"Prediksinya 24 Desember wisatawan mulai berdatangan. Bisa jadi sampai akhir Desember ada 100 ribu wisatawan yang datang," ujar Kwintarto dihubungi wartawan, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga:Bandung Masuk Zona Merah, Ridwan Kamil Imbau Wisatawan Tak Liburan

Ia menjelaskan bahwa protokol kesehatan akan diperketat.

Di sisi lain, pihaknya akan bekerja sama dengan lintas OPD untuk penambahan petugas jaga.

"Kami tentu bekerja sama dengan lintas sektoral untuk menerima banyak wisatawan ke Bantul. Artinya kami juga melakukan pengetatan prokes kepada wisatawan," tambah dia.

Wisatawan yang datang diharapkan membawa surat hasil rapid test ketika memutuskan berlibur ke DIY.

Selain itu, wisatawan juga wajib menggunakan masker ketika berkunjung ke beberapa destinasi yang ada di Bumi Projotamansari.

Baca Juga:Pemerintah: Jika Ambil Libur 28-30 Desember, Jatah Cuti Karyawan Dipotong

"Petugas juga berjaga untuk selalu mengingatkan para wisatawan terhadap pentingnya masker. Selain itu beberapa lokasi destinasi harus disediakan tempat cuci tangan dan juga hand sanitizer," ujar dia.

Terpisah, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Bantul Budi Wibowo menuturkan bahwa destinasi di Bantul akan tetap dibuka.

"Kami tetap membuka wisata yang ada di sini, tetapi protokol kesehatan tetap yang utama. Karena dibukanya destinasi wisata meningkatkan ekonomi masyarakat terutama pada UMKM," ujar Budi ditemui saat peluncuran Panggung Seni di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Rabu.

Disinggung perlu adanya posko pelayanan kesehatan di beberapa tempat wisata, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dispar.

Kendati demikian, dirinya sudah menyasar beberapa lokasi yang perlu disediakan posko karena menjadi jujugan wisatawan yang datang ke Bantul.

"Kami melihat Pantai Parangtritis dan Depok banyak dikunjungi wisatawan ya. Nanti kami koordinasikan dengan Dispar soal itu (posko pelayanan kesehatan)," ujar Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak