SuaraJogja.id - Jagat media sosial beberapa waktu terakhir dialihkan dengan sosok Widodo Redmi. Sosok yang belakangan disebut sebagai idola baru akhir tahun 2020 itu mencuri perhatian lantaran gayanya yang gemulai dan kocak.
Lewat beberapa video yang diunggah oleh akun Instagram @andangkorniawan, sosok Widodo Redm menjadi tontonan yang banyak diburu saat ini.
Tak ayal, followers akun andang pun meroket hanya dalam beberapa hari. Hingga hari Senin (7/12/2020) ini, pengikut akun instagram @andangkorniawan sudah mencapai 32.400 akun. Sosok Widodo yang diketahui merupakan warga Gunungkidul ini pun kini bak artis selebram baru.
Saat ditelusuri tim SuaraJogja.id, Widodo Redmi tinggal di padukuan Klepu RT 6 RW 07 Kelurahan Banyusoca Kapanewonan Playen Gunungkidul. Lokasinya berjarak sekitar 20 kilometer dari kota Wonosari.
Baca Juga:Tolak Rapid Test, Petugas KPPS di Gunungkidul Siap-siap Saja Diganti
Tak sulit untuk menemukan rumah tempat tinggal Widodo Redmi, karena sebagian besar warga Banyusoca telah mengetahui keberadaan pria yang bernama asli Ilham Widodo tersebut.
Mereka bahkan sangat hafal dengan celotehan-celotehan Widodo. Salah satu yang paling digemari adalah kata "Mabelin (Maybelline)" yang sering diucapkan Dodo ketika ditanya merk Make Upnya.
"Oh Dodo Maybelline niku to (Oh Dodo Mabelyne itu to,"ujar Topik tetangga Dodo yang tinggal beda kampung.
Namun sayang ketika tiba di rumahnya di jalan Banyusoca-Purwosari, ternyata yang bersangkutan tidak berada di rumah. Ayah Widodo Redmi, Sarijo mengungkapkan sang anak sedang tidak berada di rumah karena ikut Andang mengambil pasir di sungai Progo. Biasanya Dodo lebih sering di rumah dan jarang bemain keluar rumah kecuali dengan Andang.
"Biasanya selalu di rumah. Jarang pergi main, kalau pergi ya ikut truk mas Andang,"ujar Sarijo, Senin (7/12/2020) di rumahnya.
Baca Juga:Gelar Aksi Jalan Mundur, JCW Minta Bawaslu Gunungkidul Awasi Hal Ini
Kedua orang tua Widodo mengaku sama sekali tak mengetahui jika anaknya terkenal. Karena mereka tahunya Dodo lebih banyak tinggal di rumah daripada bergaul dengan teman-teman seusianya. Sarijo pun mengungkapkan jika Dodo memang belum lama memiliki telepon genggam.
"Ndak tahu kok terkenal. Apalagi saya yang hanya petani tidak tahu HP itu bagaimana,"kata Sarijo.
Selama ini kegiatan Widodo Redmi lebih banyak di rumah dan hanya mengerjakan tugas-tugas seperti layaknya seorang ibu rumah tangga. Hampir setiap hari Widodo Redmi memasak untuk keperluan keluarga mereka. Selesai memasak ia lantas mencuci baju dan juga membersihkan rumah serta mengepel lantai rumah.
Jika semua pekerjaan sudah selesai Widodo pun mencari kesibukan dengan membuat berbagai kerajinan bunga kering. Widodo sering merangkai bunga berbahan kulit jagung ataupun plastik bekas gelas atau botol minuman instan. Bunga-bunga tersebut tidak dijual namun hanya dipajang di ruang depan rumahnya.
"Ya seperti itu setiap hari. Wong diminta ke sawah pasti ndak mau," terang Sarijo.
Sang ibu Juminem menyebut anak keduanya itu dulu sempat mendapat perundungan lantaran perilakunya yang cenderung seperti perempuan. Situasi itu membuat Dodo sempat merasa kecil hati hingga tak mau bersekolah.
Meski sempat pasrah dengan kondisi sang anak, Juminem saat ini mengaku bersyukur karena anak kedua itu kini tumbuh menjadi sosok yang percaya diri. Keduanya juga merasa senang jika Widodo Redmi kini dikenal orang dan banyak respon positif yang datang untuk anaknya tersebut.
"Katanya sebentar lagi diminta ke Jakarta untuk iklan atau apa. Tapi ndak tahu jadi apa ndak, saya juga tidak tanya banyak," tambah Juminem.
Sayangnya, berkali-kali nomor pribadi Dodo coba dihubungi namun yang bersangkutan tidak merespon. Ketika dikirim pesan singkat, Dodo hanya menjawab singkat.
"Maaf sedang sibuk cari pasir sama Mas Andang," jawabnya.