Perbedaan kedua menteri -- Edhy dan Juliari -- kembali terlihat setelah ditetapkan tersangka dan ditampilkan dalam konferensi pers dengan memakai rompi tahanan.
Edhy Prabowo mengakui kesalahannya dengan menyampaikan permintaan maaf langsung di depan awak media. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, serta orang tuanya.
"Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke Pak Prabowo, yang sudah mengajarkan banyak hal. Saya mohon maaf kepada ibu saya karena saya yakin hari ini nonton di TV, juga sepuh ini semoga masih kuat, dan saya masih kuat, terhadap apa yang yang terjadi," tutur Edhy setelah menyandang status tersangka dan ditahan KPK.
Sementara itu, tersangka Juliari irit bicara ketika menyandang status tersangka dan ditanya awak media di lobi Gedung KPK untuk dilakukan penahanan.
Baca Juga:Jerat 2 Menteri Jokowi Tersangka Kasus Korupsi, KPK Masih Tunjukkan Taring
Berbeda dari Edhy Prabowo, tak ada permintaan maaf yang keluar dari Juliari, baik untuk Presiden Joko Widodo maupun Ketua Umum partainya, Megawati Soekarno Putri.
Juliari hanya sedikit berbicara soal rencana mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial RI kepada awak media.
"Iya, iya, iya. Saya akan buat surat pengunduran diri," kata dia, singkat, saat dibawa ke mobil tahanan KPK.