"Dari 15 temuan pelanggaran, Bantul mencatatkan 3 temuan, Gunungkidul 3 temuan, dan Sleman 7 temuan pelanggaran. Sedangkan untuk 15 laporan, Bantul mencatatkan 4 laporan, Gunungkidul 9 laporan, dan Sleman 2 laporan," jelasnya.
Sedangkan pelanggaran pemasangan APK yang ditemukan Bawaslu juga cukup tinggi. Di Gunungkidul jumlahnya mencapai 3.369 pelanggaran. Jumlah ini tertinggi dibandingkan Sleman dan Bantul. Di Sleman ada 2.649 pelanggaran pemasangan APK, sedangkan di Bantul 816 pelanggaran, sehingga total tercatat ada 6.861 pelanggaran APK.
Terkait pelanggaran yang dilakukan pasangan calon (paslon), pelanggaran paling banyak di Sleman dilakukan paslon nomor 03, yakni sebanyak 1.037 pelangggaran APK. Sedangkan paslon nomor 01 dan 02 masing-masing sebanyak 806 pelanggaran pemasangan APK.
Sedangkan di Bantul, paslon nomor urut 02 melakukan 412 pelanggaran APK, sementara paslon nomor 01 sebanyak 404 pelanggaran APK.
Baca Juga:Isolasi Mandiri, 107 Warga Karanglo Ikut Pilkada dengan Prosedur Superketat
Di Gunungkidul, 3.396 pelanggaran terjadi. Pelanggaran tertinggi dilakukan paslon nomor urut 01, yang mencapai 1.188 pelanggaran, disusul paslon nomor 03 dengan 845 pelanggaran APK.
"Untuk paslon nomor 04 tercatat 758 pelanggaran APK dan paslon nomor 02 ada 607 pelanggaran," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
- 1
- 2