SuaraJogja.id - Pelanggan PDAM yang tinggal di beberapa wilayah Bantul mengeluh terhadap aliran air PDAM yang terhenti sejak Jumat (11/12/2020).
Mereka meminta kejelasan dan pertanggungjawaban kepada PDAM untuk tetap memberi layanan kepada para pelanggannya.
Salah seorang pelanggan PDAM asal Sedayu, Edy (46) mengaku sejak pertama aliran air mati, pihaknya sudah menghubungi costumer service PDAM Bantul.
"Jawabannya karena ada gangguan teknis pada pompa intake SPAM Regional DIY, mereka hanya meminta kami bersabar dan saat ini masih dalam proses perbaikan," ungkap Edy dihubungi wartawan, Minggu (13/12/2020).
Baca Juga:Soal Tingkat Partisipasi Pilkada di Tengah Pandemi, Ini Kata KPU Bantul
Ia melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih dirinya harus meminta kepada saudaranya yang tak jauh dari rumah. Beruntung, saudara Edy memiliki sumur bor.
"Tapi jika meminta terus tidak enak dengan adik saya. Jadi pelanggan merasa dirugikan," ujar dia.
Pihaknya sudah mendapat pemberitahuan jika ada masalah pompa intake yang terbakar. Sehingga beberapa sub unit PDAM tak berfungsi baik.
"Kami dapat surat pemberitahuan jika ada pompa yang terbakar, kami tidak tahu persis masalahnya seperti apa. Tapi dari surat itu paling lama 7 hari dilakukan perbaikan," ujar dia.
Dia meminta jika memang membutuhkan waktu hingga sepekan, pelanggan PDAM tetap diberi pasokan air bersih. Hingga saat ini dirinya belum mendapat fasilitas atau air bersih dari perusahan air tersebut.
Baca Juga:Pekan Kedua Desember, Satpol PP Bantul Jaring Ribuan Warga Tak Patuh Prokes
"Jadi kami jangan dibiarkan saja, iya kami paham ada kesalahan teknis oleh alat yang dimiliki PDAM. Tapi seharusnya ada langkah dari PDAM untuk melayani pelanggan-pelanggannya ketika terjadi masalah seperti ini," keluh dia.
Hal yang sama dialami, warga Sewon, Didik Sutopo (32). Aliran air PDAM miliknya sudah terhenti sejak Kamis lalu. Dirinya tak mendapat fasilitas atau air bersih dari PDAM setempat.
"Malah matinya (aliran air) pada Kamis siang. Satu hari setelahnya (Jumat) baru tahu jika ada gangguan. Hanya saja pihak PDAM meminta kami menunggu dan meminta maaf atas kesalahan teknis itu. Tapi untuk kebutuhan air bersih tidak diberi alternatif lain," ujar dia.
Terpisah, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Projotamansari Bantul (PDAM Bantul), Arinto Budi Budiantoro mengaku terhentinya aliran air ke pelanggan terjadi pada Kamis (10/12/2020).
Ia menjelaskan bahwa memang terjadi kerusakan pompa intake produksi instalasi milik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul DIY.
Arinto juga meminta pihak terkait terutama Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah-Air Minum (PIALAM) yang membawahi SPAM Regional Kartamantul segera melakukan tindakan yang cepat agar air dapat kembali mengalir ke pelanggan
"Kami berharap dan memohon agar Balai PIALAM bisa mempercepat proses perbaikan. Sehingga suplai air ke PDAM Bantul normal kembali," ujar dia.
Hingga kini PDAM telah mengoptimalkan instalasi produksi eksisting. Tapi karena jumlahnya terbatas, PDAM Bantul melakukan pergiliran aliran air ke pelanggan.