Rombongan Sepeda Motor Bawa Sajam di Giwangan, Satu Korban Bacok Terkapar

Korban mengalami beberapa luka bacok di tubuhnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Sabtu, 19 Desember 2020 | 11:37 WIB
Rombongan Sepeda Motor Bawa Sajam di Giwangan, Satu Korban Bacok Terkapar
Kondisi korban pengeroyokan rombongan klitih di Terminal Giwangan. - (Twitter/@upil_jaran67)

SuaraJogja.id - Akun Twitter @upil_jaran67 membagikan informasi terjadinya keributan yang disebabkan oleh pengendara sepeda motor. Peristiwa yang menyebabkan korban luka parah tersebut terjadi di kawasan Terminal Giwangan. Dari informasi yang didapatkan, rombongan tersebut juga mengelilingi kawasan Jogja lainnya untuk melakukan aksi tidak terpuji.

Dalam utasnya, akun @upil_jaran67 menunjukkan video sekelompok pria dan seorang polisi yang tengah berada di lokasi kejadian. Di tepi jalan, terlihat seorang pria yang terkapar masih mengenakan helm. Dalam keterangan yang disebutkan, pria tersebut menjadi korban pengeroyokan anggota komunitas sepeda motor Scoopy. Warga bersama dengan pihak kepolisian tengah memberikan pertolongan kepada korban.

"Korban mengalami beberapa luka bacok. Hati - hati buat kalian yang perjalanan malam," tulis akun @upil_jaran67 dalam cuitannya.

Dalam keterangannya, disampaikan bahwa korban mengalami beberapa luka bacok di tubuhnya. Menjadi korban pengeroyokan massa, pria itu terkapar di tepi jalan dengan kondisi tubuh lemas. Pihak kepolisian juga menemukan sebuah senjata tajam yang tergeletak tidak jauh dari posisi korban. Rombongan yang tergabung dalam komunitas sepeda motor tersebut membawa senjata mengelilingi kawasan Jogja.

Baca Juga:Kocak! Bergaya ala Pembalap F1, Pengemudi ini Malah Nyungsep ke Pagar

Sebelum kejadian di kawasan Giwangan, disampaikan, ada kejadian serupa di wilayah POM Patalan, Jetis, Bantul.

Korban di Terminal Giwangan kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian dan warga yang menolong.

Akun @upil_jaran67 juga membagikan cerita dari sumber lainnya. Seorang wanita mengaku, suaminya turut menjadi korban tindak kejahatan malam tersebut.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 23:15 WIB di sekitar Jalan Parangtritis KM 15. Suaminya menjadi korban klitih rombongan yang datang dari arah selatan. Kurang lebih ada 40 orang bersenjata tajam seperti gir, pedang, dan sebagainya. Bersyukur, pria tersebut berhasil selamat dari amukan massa meskipun tidak dengan kendaraan yang digunakan. Sepeda motor korban hancur karena dirusak oleh rombongan tersebut.

Terakhir, akun @upil_jaran67 membagikan potret seorang pemuda yang diduga merupakan salah satu anggota komunitas sepeda motor yang menjadi pelaku tindak kejahatan tersebut.

Baca Juga:Kebakaran, Pasangan Suami Istri Tewas di Kamar Mandi

Sejak diunggah Sabtu (19/12/2020) dini hari, cuitan mengenai segerombolan pemuda yang menjadi pelaku klitih tersebut sudah disukai lebih dari 900 pengguna Twitter. Ada 300 lebih yang membagikan ulang dan banyak yang memberikan tanggapan di kolom komentar.

Baca utasnya DISINI

"Hih banyak yang kayak gini mulu perasaan tiap akhir tahun, tahun kmren baru pindah Jogja banyak juga berita kayak begini, terus yang ditembak di jl kusumanegara," tulis akun @Queennsh.

"Anak anak geng sekolah itu biasanya? Dulu pas datang ke Jogja. Sempat kena klitih pas SMA? untung yang diminta cuma baju doang. Ya ku kasihkan. Dari pada nyawaa ilang hmm," komentar akun @Rendybagaskara3.

"Kirain orang jawa tuh baik baik dan lembut, ternyata semua ras sama aja, ada orang baik ada orang jahat," tanggapan akun @tabul_ian.

Sementara akun @Yamanda01 mengatakan, "Meski bagi banyak orang Jogja bikin hati nyaman, tapi bagi beberapa orang yang sekedar melintasi Jogja lewat tengah malam suka bikin hati was-was, terutama bagi pengendara motor. Halo @BNI tolong bantu cari pelaku dan usir klitih dari Jogja."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini