Ungkap Jadi Mualaf Bukan Panggilan Hati, Ini Alasan Kriss Hatta Masuk Islam

Kriss Hatta mengaku bahwa keputusannya jadi mualaf bukan karena panggilan hati.

Galih Priatmojo
Kamis, 24 Desember 2020 | 15:25 WIB
Ungkap Jadi Mualaf Bukan Panggilan Hati, Ini Alasan Kriss Hatta Masuk Islam
Kriss Hatta [Suara.com/Ismail]

SuaraJogja.id - Kriss Hatta baru-baru ini memberikan pengakuan mengejutkan mengenai keputusannya menjadi mualaf.

Seperti disitat dari Hops.id, lewat sebuah obrolan di kanal YouTube Dapur Bincang Online, Kriss Hatta membuka pembicaraan dengan mengaku belum move on dari mantan istrinya.

Ia mengungkapkan selalu membandingkan perempuan di sekitarnya dengan sosok sang mantan.

“Sebenarnya bukan mencari kekurangan si, koh. Gue tuh sekarang kalau deket sama perempuan pasti comparing gue tuh ke dia, mantan istri. Pasti gue akan compare tuh ‘ah ternyata enggak lebih dari yang itu’,” ujarnya, Kamis (24/12/2020).

Baca Juga:Pesan Kriss Hatta untuk Hana Hanifah : Berkarier Saja yang Benar

“Istilahnya mungkin gitu kali ya (belum move on). Jadi, yang gue alami tuh kayak masih membandingkan,” lanjutnya.

Kriss Hatta juga mengungkapkan bahwa ia ditinggalkan oleh mantan istri saat kondisi finansialnya tengah sulit. Saat itu, Kriss bahkan sempat berprofesi sebagai pengemudi taksi online.

“Kalau dibilang sedih, ya sedihlah pasti. Karena kan gue ditinggalkan di saat gue lagi kere, koh. Gue ditinggalkan posisi gue tuh jadi supir taksi online,” katanya blak-blakan.

Dalam kesempatan yang sama, Kriss Hatta mengakui rela berpindah agama ke Islam demi menikahi mantan istrinya. Ia secara blak-blakan mengatakan bahwa perpindahan agama tersebut bukanlah panggilan hati.

“Gue berpindah agama, gue Nasrani kan, gue pindah tuh ke Islam. Pindahnya enggak dari sini (hati). Sumpah, deh, demi apa pun. Supaya gue bisa married doang ama dia. Biar pernikahan gue tuh sah, gue enggak tau sah di mata siapa dah,” ujarnya.

Baca Juga:Kriss Hatta Merasa Dizalimi Hana Hanifah

Kriss juga menegaskan tidak keberatan untuk berkomunikasi kembali dengan mantan istri, asalkan ada permintaan maaf terhadap keluarganya.

“Kalau untuk berkomunikasi sama dia, gue sih tidak keberatan. Tapi asal dia minta maaf dulu sama Ibu gue, sama bokap, sama adek-adek gue. Karena kan dengan ulahnya dia ini, dengan dia melakukan pelaporan, membuat gue itu kan terjerumus di dalam penjara, Dan itu kan membuat keluarga gue jadi susah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak