SuaraJogja.id - Sepanjang 2020, Jogja dihantam sejumlah peristiwa kelam. Sebagian pun meninggalkaan duka mendalam bagi banyak orang, seakan pandemi corona tak cukup menyengsarakan kehidupan banyak orang sejak pertengahan Maret 2020.
Salah satunya adalah tragedi susur sungai, yang menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi, Sleman.
Di samping itu, meninggalnya seniman legendaris juga turut menambah duka bagi warga Jogja di 2020.
Berikut SuaraJogja.id menghimpun lima peristiwa kelam selama 2020 di Jogja:
Baca Juga:Kaleidoskop MotoGP 2020: Absennya Marquez Lahirkan Juara-juara Baru
1. Tragedi susur sungai - 21 Februari 2020
Sebanyak 10 siswi SMPN 1 Turi Sleman meninggal dunia dalam tragedi susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020).
Di tengah kondisi Jogja, yang sering diguyur hujan lebat, ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut menjalani kegiatan susur sungai dalam ekstrakulikuler Pramuka.
Di tengah perjalanan susur sungai, cuaca mendung dan warga sudah memperingatkan, tetapi kegiatan tetap dilanjutkan atas instruksi pembina hingga arus air sungai tiba-tiba deras menerjang siswa.
Puluhan siswa luka-luka dan mengalami trauma, delapan siswi ditemukan meninggal dunia. Lalu, pencarian korban hilang pun sempat mengalami hambatan, hingga pada Minggu (23/2/2020), tim gabungan menemukan dua korban hilang yang terakhir dalam kondisi meninggal.
Baca Juga:Kaleidoskop 2020, 5 Perselingkuhan yang Terbongkar karena Hal Tak Terduga
Sidang kasus susur sungai Sempor Turi, Sleman memutuskan bahwa 3 orang guru -- IYA, DDS, dan R -- divonis dengan hukuman penjara 1,6 tahun, Senin (24/8/2020).
2. Didi Kempot meninggal dunia - 5 Mei 2020
Legenda campursari Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo. Penyanyi yang mengaku menulis banyak lagu tentang Jogja ini meninggal dunia di usia 53 tahun.
Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo dr Divan Fernandes mengatakan bahwa Didi Kempot tiba di RS tersebut pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.
"Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal, tapi kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB," kata dr Divan.
Berbagai upaya telah dilakukan tim dokter, tetapi nyawanya tak terselamatkan hingga kemudian mengembuskan napas terakhir di usia 53 tahun.
Jenazahnya dimakamkan di TPU yang berjarak 1 km dari rumahnya bersama istri pertama di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
3. Bentrokan demo Omnibus Law - 8 Oktober 2020
Mengusung tagar #JogjaMemanggil, sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menggelar unjuk rasa di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).
Aksi ini sebagai salah satu bentuk respons terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja--kini sudah menjadi UU Cipta Kerja--pada rapat sidang paripurna DPR di gedung parlemen, 5 Oktober 2020.
Saat melakukan aksi di kantor DPRD DIY, massa Jogja Memanggil bentrok dengan aparat kepolisian. Aksi lempar batu dan tembakan gas air mata tak terbendung.
Imbasnya, Resto Legian di Malioboro hangus terbakar dan kantor DPRD DIY mengalami sejumlah kerusakan.
Polda DIY mengamankan dua pelaku perusakan Gedung DPRD DIY pada 14 Oktober 2020. Keduanya diketahui masih berstatus anak di bawah umur. Sementara itu, pelaku pembakaran Resto Legian hingga kini masih diburu.
4. Wafat Ki Seno - 3 November 2020
Dalang kondang Yogyakarta Ki Seno Nugroho meninggal dunia, Selasa (3/11//2020) malam. Ia meninggal di usia 48 tahun.
Manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo, menjelaskan bahwa sebelumnya Ki Seno sempat melakukan olahraga dengan bersepeda pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu Ki Seno mulai merasakan lelah hingga nyeri di dada.
Sempat ditangani di UGD PKU Muhammadiyah Gamping, tetapi ketika belum membaik juga, Ki Seno langsung dipindahkan ke ICCU.
"Tapi kata dokter saat itu, penyumbatan darah sudah sampai 100 persen, artinya sudah fatal. Beliau juga sempah muntah-muntah hingga akhirnya meninggal dunia," ucapnya.
Jenazah Ki Seno dimakamkan di Makam Kampung Semaki Gede, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Prosesi pemakaman diwarni jerit tangis histeris sinden, penabuh kendang, dan anggota tim karawitan Warga Laras lainnya.
5. Merapi Siaga - 5 November 2020
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan surat pernyataan terkait meningkatnya status Gunung Merapi dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pada Kamis (5/11/2020).
Kegiatan penambangan di beberapa wilayah diminta untuk dihentikan. Pelaku wisata juga diimbau untuk tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Sebanyak 133 orang kelompok rentan dari Kalitengah Lor pun mulai dievakuasi Pemkab Sleman ke Barak Pengungsian Glagaharjo pada Sabtu pukul 15.00 WIB.
Evakuasi dilakukan secara bertahap, termasuk untuk ratusan ternak warga di Lereng Gunung Merapi.
Hingga berita ini ditulisa, terjadi beberapa kali gempa guguran dari Gunung Merapi, yang juga disertai luncuran guguran material.