Sakit Hati, Pria Temanggung Semprot Air Keras ke Pesepeda Perempuan Sleman

Pelaku memang sengaja menyemprotkan air keras kepada pesepeda perempuan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 27 Desember 2020 | 17:35 WIB
Sakit Hati, Pria Temanggung Semprot Air Keras ke Pesepeda Perempuan Sleman
Ilustrasi gowes (Unsplash/Flo Karr)

SuaraJogja.id - Jajaran Polres Sleman telah berhasil mengamankan terduga pelaku penyemprotan air keras kepada pesepeda di wilayah Sleman pada Minggu (27/12/2020) di sekitar lapangan Denggung, Sleman pukul 06.00 WIB. Menurut informasi yang didapat petugas, pelaku melakukan penyemprotan itu dengan motif sakit hati.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan bahwa dari hasil interogasi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku memang sengaja melangsungkan aksinya kepada pesepeda perempuan.

"Motifnya, hasil interogasi tadi, jadi pelaku yang bersangkutan ini tertarik dengan seorang perempuan berinisial W, kemudian berkomunikasi dengan perempuan tersebut. Pelaku ini sempat menyerahkan sejumlah uang kepada perempuan tersebut, tetapi setelah itu malah ditinggal hingga putus kontak. Jadi ada rasa sakit hati dari pelaku," ungkap Deni kepada awak media.

Deni melanjutkan, atas kejadian tersebut, tindakan si pelaku memang didasari karena tahu si perempuan berinisial W itu adalah seorang pesepeda. Bahkan pelaku juga mengaku tahu rute yang kerap dilalui perempuan tersebut.

Baca Juga:Pelaku Penyemprotan Air Keras ke Pesepeda di Sleman Berhasil Ditangkap

Menurut keterangan yang diterima Deni, pelaku menyebutkan bahwa rute yang digunakan perempuan berinisial W tersebut berada di seputar Ngaglik, Sleman. Di antaranya di sekitar Jalan Palagan, Jalan Damai, dan Jalan Gito Gati.

"Harapannya suatu saat bisa ketemu lagi dengan wanita yang dia suka tadi," tuturnya.

Deni menjelaskan bahwa semua korban adalah pesepeda perempuan. Rata-rata memang yang sedang bersepeda di jalan yang telah disebutkan oleh pelaku.

Disebutkan Deni, sejauh ini hanya ada tiga laporan yang masuk dalam Satreskrim Polres Sleman dan polsek. Namun dari hasil identifikasi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tindak penyemprotan itu dilakukan di enam TKP.

"Semua TKP itu diakui oleh pelaku, tapi yang masuk dalam laporan polisi hanya dari tiga korban saja," ucapnya.

Baca Juga:Awas, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pesepeda Masih Berkeliaran di Sleman

Dijelaskan Deni, dalam aksinya, pelaku menggunakan botol kecil yang sudah diberi lubang. Aksinya dilakukan dengan menekan botol itu, sehingga cairan air keras keluar dan mengenai tubuh para korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak