Awas, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pesepeda Masih Berkeliaran di Sleman

Budi mengungkapkan bahwa menurut catatan di Polsek Ngaglik, sejauh ini sudah ada empat kejadian serupa di wilayah Ngaglik, Sleman.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 27 Desember 2020 | 11:38 WIB
Awas, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pesepeda Masih Berkeliaran di Sleman
ilustrasi pesepeda (Unsplash/Asya Vee)

SuaraJogja.id - Jajaran Polsek Ngaglik masih melakukan pendalaman terkait dugaan penyiraman cairan air keras kepada pesepeda di wilayahnya. Selain itu, polisi juga masih mengumpulkan informasi terkait laporan tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto menuturkan bahwa kejadian terbaru dugaan penyemprotan air keras itu terjadi di Jalan Damai, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman pada Jumat (25/12/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu korban, yang merupakan pesepeda, kebetulan sedang berjalan seorang diri.

"Benar, kemarin kejadian Jumat pagi, pesepeda posisi sendiri dari arah barat menuju timur," kata Budi saat dikonfirmasi pada Minggu (27/12/2020).

Baca Juga:Penyerangan di Stasiun Serang, KTK Bawa Gergaji Es Hingga Air Keras

Disebutkan Budi bahwa korban merupakan pesepeda perempuan warga Mlati, Sleman. Jajarannya masih terkendala minimnya informasi yang diberikan korban.

Sewaktu melapor, korban belum sempat memberikan informasi secara menyeluruh.

Alasannya, korban masih memiliki acara lain dengan teman-temannya, sehingga laporan itu belum lengkap.

"Korban kemarin buru-buru katanya ada acara dengan teman-temannya. Masih akan kami mintai keterangan lebih lanjut," ucapnya.

Kendati begitu, Budi belum bisa memastikan kapan bakal melakukan pemeriksaan lanjutan itu. Pemeriksaan lanjutan itu guna lebih mendalami motif yang dilakukan oleh pelaku saat melakukan penyemprotan air keras.

Baca Juga:Istri Tolak Behubungan Badan dengan Temannya, Suami Tega Siram Air Keras

"Iya laporannya memang korban disemprot [air keras]. Namun sejauh ini motif pelaku juga belum tahu, jadi nanti akan tetap kita periksa lagi korbannya," tuturnya.

Budi mengungkapkan bahwa menurut catatan di Polsek Ngaglik, sejauh ini sudah ada empat kejadian serupa di wilayah Ngaglik, Sleman.

Maka dari itu, kata Budi, pihaknya berkomitmen untuk mendalami lebih lanjut kasus penyemprotan diduga air keras tersebut kepada pesepeda.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak akan sendiri untuk lebih memperkuat pencarian pelaku dalam kasus ini.

Pihaknya akan bekerja sama dengan Polda DIY untuk melakukan pengungkapan kasus tersebut agar masyarakat lebih nyaman dalam beraktivitas.

"Rata-rata korbannya memang perempuan dan sedang bersepeda seorang diri. Sudah ada empat TKP. Kita minta bantuan Polda DIY untuk lebih mendalami perkara ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak