Penyiram Air Keras di Sleman Sasar Perempuan Pesepeda Berambut Pendek

Total sedikitnya ada tujuh perempuan pesepeda yang menjadi korban penyiraman air keras oleh tersangka.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 28 Desember 2020 | 17:41 WIB
Penyiram Air Keras di Sleman Sasar Perempuan Pesepeda Berambut Pendek
Ilustrasi bersepeda. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Jajaran Polres Sleman mengungkap ciri-ciri korban perempuan pesepeda yang menjadi sasaran pelaku penyiraman air keras.

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengungkapkan, cairan keras disemprotkan oleh tersangka ke arah paha dan pinggul para korbannya, yang merupakan perempuan pesepeda.

"Tersangka melancarkan aksinya pada pagi hari. Rata-rata korban akan mengalami luka atau kulitnya melepuh," ujarnya di Mapolres Sleman, Senin (28/12/2020).

Adapun pengendara sepeda yang menjadi target kejahatannya adalah perempuan, yang memiliki ciri-ciri sama dengan perempuan yang selama ini dicari oleh tersangka berinisial J tersebut.

Baca Juga:Pria Temanggung Semprot Air Keras ke Perempuan Sleman, Ini Kronologinya

"Sasarannya salah satunya dengan ciri-ciri perempuan berambut pendek," kata dia.

Sejumlah tempat yang pernah menjadi lokasi kejahatan tersangka J antara lain Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik (Oktober 2020); Jalan Gito Gati, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sleman (24 Desember 2020); dan Jalan Damai, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik (25 Desember 2020).

Ia menambahkan, cairan keras yang digunakan tersangka J merupakan lem G merk Dextino. Kandungan yang cukup berbahaya yang ada di dalamnya dapat menyebabkan luka pada kulit korban.

Total sedikitnya ada tujuh perempuan pesepeda yang menjadi korban penyiraman air keras oleh tersangka.

"Namun tidak semua korban membuat laporan," ucapnya.

Baca Juga:Sakit Hati, Pria Temanggung Semprot Air Keras ke Pesepeda Perempuan Sleman

Saat mencari korbannya, pelaku menggunakan sepeda motor dan sudah menyiapkan cairan tersebut, yang disimpannya di dasbor motor. Tersangka kemudian berada di belakang korban yang sedang bersepeda, lalu mendekati korban beriringan atau sejajar dengan korban.

Dalam posisi tersebut, tersangka mengambil lem, kemudian menyemprotkannya ke bagian tubuh korban. Setelah menyiramkan cairan, tersangka kabur meninggalkan korban.

Jajaran kepolisian akan memeriksakan kesehatan tersangka ke dokter kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

Sebelumnya diberitakan, J, tersangka penyiraman air keras kepada perempuan pesepeda di Sleman, melakukan tindakan tersebut karena sakit hati diputus kontak oleh perempuan yang disukainya.

Warga Temanggung, Jawa Tengah ini melampiaskan kekesalannya kepada orang lain. Sebab, perempuan yang ia suka tadi mempunyai kebiasaan atau gemar bersepeda pada pagi hari.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan bahwa dari hasil interogasi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku memang sengaja melangsungkan aksinya kepada pesepeda perempuan.

"Jadi pelaku yang bersangkutan ini tertarik dengan seorang perempuan berinisial W. Kemudian berkomunikasi dengan perempuan tersebut. Pelaku ini sempat menyerahkan sejumlah uang kepada perempuan tersebut, tetapi setelah itu malah ditinggal hingga putus kontak. Jadi ada rasa sakit hati dari pelaku," ungkap dia.

Deni menjelaskan bahwa semua korban adalah pesepeda perempuan yang rata-rata memang sedang bersepeda di jalan yang telah disebutkan oleh pelaku.

"Masih kami dalami terkait cairan yang digunakan untuk penyemprotan itu. Sudah kami amankan dan akan dipelajari dulu, karena cairan itu dimasukkan dalam kemasan yang tidak ada merknya," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka J terancam pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini