Tugu Pal Putih Dipasangi Pagar, Wisatawan Bingung Mau Foto dari Sudut Mana

Selain kawasan tugu yang dipagari, Malioboro dan titik nol kilometer juga ditutup pagar.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 29 Desember 2020 | 20:15 WIB
Tugu Pal Putih Dipasangi Pagar, Wisatawan Bingung Mau Foto dari Sudut Mana
Seorang pejalan kaki melintas di depan Tugu Pal Putih yang diberi pagar sebagai antisipasi kerumunan jelang malam tahun baru 2021. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Ada pemandangan yang tak biasa menjelang momen pergantian tahun 2020 menuju tahun baru 2021 di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta. Setelah dipercantik dengan revitalisasi yang belum lama ini rampung, ikon kebanggaan Kota Jogja itu kini malah dipasangi pagar melingkar.

Dari pantauan SuaraJogja.id di lapangan, pagar berwarna oranye itu memang sudah terpasang melingkar sejak sore hari. Jika biasanya menjelang malam lingkaran tugu menjadi tempat berkumpul orang kini kawasan itu kosong tak ada orang.

Beberapa wisatawan yang sudah sengaja datang untuk menikmati suasana di kawasan Tugu Jogja juga dibuat keheranan dengan pagar itu. Mereka yang datang hanya bisa duduk di pedestrian sudut-sudut kawasan Tugu Pal Putih tersebut.

"Baru tahu juga ini kalau dikasih pagar kayak gini," kata salah seorang pengunjung yang datang ke kawasan Tugu Pal Putih, Edo (26), Selasa (29/12/2020).

Baca Juga:Tingkat Kerawanan di DIY, Sleman Masih Nomor 1, Bantul Naik ke Posisi 2

Edo yang terlihat datang bersama teman perempuannya sebenarnya juga sudah siap dengan kamera yang dikalungkan di lehernya. Namun melihat kondisi Tugu yang telah dipagar, ia nampak bingung harus mengambil foto dari sudut mana. 

Keduanya terpaksa hanya menyusuri pedestrian di sisi selatan Tugu untuk mencari-cari spot foto yang menarik. Walapun memang foto berlatar belakang Tugu akan sedikit terganggu oleh pagar tadi.

"Dari Klaten mas, memang mau tahun baruan di sini. Kebetulan baru ke sini [Tugu] sekarang eh malah dikasih pager. Ya paling duduk-duduk dan foto di pinggir sini saja," ucapnya. 

Kendati memang merasa kurang afdol kalau datang ke Jogja tapi belum berfoto di tengah Tugu, Edo menilai pagar yang ada itu digunakan untuk mengantisipasi kerumunan orang yang mungkin saja memadati Tugu Jogja.

"Enggak masalah sih, kayaknya emang biar engga pada kumpul di tengah itu loh. Pasti rame kalau dibuka kayak biasa," sebutnya.

Baca Juga:DIY Pertimbangkan Wacana PSBB dan 4 Berita Top SuaraJogja

Pengunjung lainnya, Eni (46) warga Purworejo, Jawa Tengah, mengaku memang sudah merencanakan untuk liburan ke Tugu Pal Putih sejak beberapa hari lalu. Ia yang datang bersama suami dan satu anaknya kini hanya bisa duduk di pedestrian kawasan Tugu sambil menikmati pemandangan Tugu Pal Putih dari agak jauh.

"Rencananya memang mau ke sini [Tugu Pal Putih]. Mau foto-foto soalnya kemarin habis dibenerin katanya ya, ya mau liat aja ternyata bagus. Mau ke tengah tapi udah di pager," tutur Eni.

Meski agak kecewa, Eni juga tidak ingin memaksakan kehendak untuk harus foto di tengah Tugu Pal Putih. Ia memilih untuk tetap berswafoto bersama keluarga di pedestrian dengan berlatar belakang Tugu Jogja. 

"Habis ini paling ke Malioboro dulu nyari makan terus langsung pulang aja. Cuma mau refreshing mas," cetusnya.

Sementara itu salah seorang warga Jogja yang kebetulan lewat, Danutami, mengaku juga baru tahu kali ini kalau Tugu ternyata ditutup pagar. Namun sudah beberapa kali mendengar dan membaca wacana tentang penutupan kawasan Tugu-Malioboro-Keraton pada malam tahun baru

"Maksudnya mungkin ditutup ya tapi enggak tau juga sih. Baru tahu kebetulan lewat aja, kemarin juga belum ditutup kayaknya," kata Tami panggilan akrabnya.

Ia sendiri mengapresiasi langkah yang diambil untuk memagari Tugu Pal Putih menjelang tahun baru mendatang. Sebab tidak dipungkiri bahwa Tugu Jogja mempunyai daya tarik tersendiri kepada setiap wisatawan yang datang ke Jogja. 

"Ikonik memang, jadi kalau ditutup gitu sementara ya bagus malahan. Biasanya dari sore juga ada yang di tengah sana foto-foto sekarang jadi sepi, bagus biar ngga ada kerumunan," tandasnya.

Di sisi lain, Kapolda DIY Inspektur Jenderal Polisi Asep Suhendar, mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 khususnya menjelang malam tahun baru. Menurutnya lebih baik masyarakat menghabiskan waktu di rumah saja dengan membuat acara sendiri untuk keluarga.

"Kita sama-sama mengimbau. Kalau bisa memang tidak usah datang ke Jogja dulu. Tapi kalau datang ya bisa tetap tetap di kamar hotel bikin acara dengan keluarga, tidak usah keluar," kata Asep.

Asep menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penjagaan di sekitar titik-titik yang dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan, terutama di Tugu Pal Putih, Malioboro dan Titik Nol Kilometer. Tindakan preventif masih diutamakan dalam mencegah terjadinya kerumunan di sejumlah titik tersebut.

"Nanti kalau masih ada kerumunan tentu akan kita bubarkan. Kita akan terus imbau semua untuk patuh protokol kesehatan. Kita juga dibantu oleh tim patroli, anggota dan lainnya untuk mengawasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak