Sleman Siapkan 52 Faskes untuk Vaksinasi Covid-19 Gelombang Pertama

Joko menyampaikan, pemberian vaksin Covid-19 pada gelombang pertama ini bakal menyasar seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sleman.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 10 Januari 2021 | 11:19 WIB
Sleman Siapkan 52 Faskes untuk Vaksinasi Covid-19 Gelombang Pertama
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Sebanyak 52 fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Sleman dipastikan siap memberikan vaksinasi Covid-19. Dari jumlah faskes yang ada, telah disiapkan juga vaksinator sebanyak 156 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, 52 faskes tersebut terdiri dari 24 rumah sakit, 25 puskesmas, dan 3 klinik yang ada di Sleman. Pihaknya akan menyiapkan minimal 3 orang vaksinator yang terdiri baik dari dokter, perawat dan bidan di setiap lokasi.

“Dari 156 jumlah vaksinator, 56 vaksinator sudah dilatih sisanya akan dilatihan mulai Senin sampai Rabu besok," kata Joko, kepada awak media, Sabtu (9/1/2021).

Joko menyampaikan, pemberian vaksin Covid-19 pada gelombang pertama ini bakal menyasar seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sleman. Pendataan telah dilakukan dan juga sudah dikirimkan kepada Kementerian Kesehatan untuk divalidasi.

Baca Juga:Warga Iran Dilarang Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Asing

Terkait dengan jumlah, pihaknya mengaku belum bisa memastikan berapa orang yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama ini. Lantaran memang masih menunggu data yang telah dikirimkan untuk divalidasi ulang oleh Kementerian Kesehatan.

"Kalau ditanya berapa sasaran belum bisa memastikan. Dalam pengertian usulan sudah ada dalam jumlah sekian apakah lolos semua belum tahu. Kalau dikira-kira ya antara 13-14 ribu nakes," ungkapnya.

Disampaikan Joko, catatan yang masih terus berlangsung hingga sekarang yakni menunggu BPOM memberikan emergency use authorization (EUA) atau perizinan darurat terkait dengan vaksinasi Covid-19. Informasi terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 tersebut halal untuk digunakan.

"Tapi kita tetap menyiapkan segala sesuatunya. Jadi nanti waktu izin dari BPOM keluar kita bisa langsung untuk melakukan eksekusi," ucapnya.

Selain nakes, Joko menyebut akan ada tokoh formal dan informal yang bakal mendapatkan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama ini. Terkait dengan tokoh formal atau berarti pejabat formal yang terdiri dari Bupati Sleman dan Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman.

Baca Juga:Reaksi Jubir Satgas Covid-19 Riau Dengar Ada Pejabat Daerah Tolak Divaksin

Sedangkan untuk salah satu tokoh informal yang dibocorkan Joko, adalah Dokter Tirta Mandira. Pemilihan dr Tirta sebagai perwakilan tokoh informal ini dinilai karena sosoknya yang sering mengundang kontroversi termasuk tentang vaksin dan pada masa awal-awal Covid-19 dulu.

"Nah dr Tirta ini banyak dibaca dan diikuti orang, maka kita pilih. Kebetulan saat dihubungi beliau menerima dengan baik. Bahkan ketika kami masih dalam proses penggodogan saja beliau sudah memposting di instagram dan dishare oleh banyak masyarakat ke berbagai sumber," tuturnya.

Terkait dengan belum adanya informasi yang disampaikan secara formal atau resmi oleh pihaknya, kata Joko, hal ini karena proses masih berjalan.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini tetap masih masih sangat tergantung dari BPOM untuk mengeluarkan izin penggunaan atau tidak.

Dijelaskan Joko, secara nasional tahapan vaksinasi Covid-19 dibagi ke dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama itu pada Januari sampai April dan gelombang kedua dari April hingga Desember.

Kemudian kick off vaksinasi ditingkat nasional sendiri bakal dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 mendatang dengan Presiden RI sebagai sasaran pertama penerima vaksinasi. Lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan ditingkat daerah baik di Provinsi atau di Kabupaten/Kota yang rencanakan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini