Jadi yang Pertama Divaksinasi Covid-19, Bupati Sleman Teringat Masa Kecil

"Walaupun nanti setelah divaksin, bukan berarti hidup kita sudah bebas dari Covid-19, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tegas Sri Purnomo.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 14 Januari 2021 | 15:15 WIB
Jadi yang Pertama Divaksinasi Covid-19, Bupati Sleman Teringat Masa Kecil
Bupati Sleman Sri Purnomo menerima vaksinasi Covid-19 pertama di Sleman, yang dilaksanakan di Puskemas Ngemplak II, Kamis (14/1/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sleman. Sri Purnomo tidak sendiri, ada 9 tokoh lain yang juga turut disuntik vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama kali ini.

Sri Purnomo menjelaskan, sebelum divaksin, ia harus melewati serangkaian pengecekan, mulai dari cek suhu tubuh hingga cek gula darah serta sebelumnya juga sudah melakukan tes cepat antigen.

"Saya divaksin sekitaran jam 10.50 WIB dan sekarang sudah lebih dari 30 menit. Kalau ditanya rasanya, ya biasa-biasa saja. Ketika divaksin kalau dirasakan seperti digigit semut karena disuntik seperti itu. Lalu saat dipegang juga tidak terasa. Dulu waktu kecil juga sudah pernah dicacar, ya seperti itu rasanya," ujar Sri seusai vaksinasi Covid-19 di Puskemas Ngemplak II, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga:Dokter dari Cirebon Sebut Vaksinasi Presiden Gagal, PB IDI Angkat Bicara

Sri mengimbau masyarakat atau siapa pun yang nantinya memang telah disuntik vaksi Covid-19 untuk tidak lantas bersantai begitu saja, artinyatidak boleh lantas abai tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Disampaikan Sri bahwa hingga saat ini WHO belum merekomendasikan satu pun obat untuk mengatasi Covid-19. Namun, kehadiran vaksin ini diharap dapat menjadi salah satu titik terang untuk menjaga ketahanan tubuh dan membentuk kekebalan imun agar bisa melawan Covid-19.

"Walaupun nanti setelah divaksin, bukan berarti hidup kita sudah bebas dari Covid-19, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Sri berharap, penyebaran Covid-19, di Sleman khususnya, bisa lebih dikendalikan dengan adanya vaksin, dan masyarakat bersedia juga untuk divaksinasi, sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 hingga paling tidak menyamai target angka kesembuhan di tingkat nasional.

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 diharapkan makin kecil dengan peningkatan kekebalan tubuh dari warganya, tentunya dengan tetap menerapkan citamasjajar (cuci tangan, pakai masker, jaga jarak).

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Ia juga meminta masyarakat tidak perlu takut menerima vaksinasi Covid-19.  Menurutnya, pemberian vaksinasi diperlukan untuk menambah ketahanan masyarakat menghadapi kondisi sebaran virus Covid-19 yang belum menghilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak