Calon Kapolri Non-Islam, Gus Miftah Ingatkan Polri Bukan Lembaga Dakwah

Di Instgaram, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman ini mengungkapkan, adanya sejumlah pendapat kontra itu lantaran Komjen Sigit tidak beragama Islam.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 18 Januari 2021 | 14:18 WIB
Calon Kapolri Non-Islam, Gus Miftah Ingatkan Polri Bukan Lembaga Dakwah
Gus Miftah menjawab pendapat kontra soal agama calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. - (Instagram/@gusmiftah)

Selain itu, Gus Miftah mengagumi respek yang ditunjukkan Komjen Sigit terhadap umat Muslim. Dirinya menilai, sikap tersebut turut menjadikannya pantas menjabat kapolri.

"Dan komunikasinya dengan umat Islam luar biasa. Ketika beliau menjabat kapolda Banten, beliau silaturahmi kepada pesantren dan kiai dengan sangat harmonis. Itu artinya apa? Komjen Sigit layak menjadi seorang kapolri," tutur ulama yang kerap memakai blangkon itu.

Di akhir video, Gus Miftah mengingatkan masyarakat yang mempermasalahkan agama Komjen Sigit supaya berpikir ulang sebelum menyampaikan pendapatnya.

"Maka bagi kamu yang suka ngomong yang enggak-enggak, please deh, dipikir dulu. Malu dengan pantat. Pantat saja kalau mau kentut mikir dulu, ada yang mendengarkan apa enggak. Masak mulut ngomong enggak pernah dipikir? Dasar! Tuman!" tegas Gus Miftah.

Baca Juga:Calon Kapolri Listyo Langkahi Senior, Kompolnas: Semua Menerima kalau...

Presiden Joko Widodo (Jokowi), lewat suratnya ke DPR, mengusulkan Komjen Sigit sebagai calon tunggal kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis, yang segera memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Saat ini, Komjen Sigit menjabat sebagai kabareskrim.

Kendati demikian, ternyata ada kelompok yang menolak Komjen Sigit sebagai calon kapolri baru. Terdapat tiga ciri khusus kelompok yang menolaknya.

Pernyataan tersebut disampaikan pakar intelijen sekaligus Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (16/1/2021).

Kelompok pertama, menurut Ridlwan, yakni mereka yang cemas dengan rekam jejak bersih Komjen Sigit karena melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.

Kelompok kedua yang menolak Komjen Sigit adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA lantaran Komjen Sigit beragama Kristen.

Baca Juga:Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Langkahi Senior, Kompolnas: Gak Masalah

Terakhir, kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak