Ancaman Bahaya Merapi Berubah, Pengungsi Kelompok Rentan Tetap Bertahan

Joko menyampaikan, kembali atau tidaknya pengungsi ke rumahnya tergantung kondisi, dengan catatan hanya warga di luar kelompok rentan yang boleh kembali.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 19 Januari 2021 | 17:47 WIB
Ancaman Bahaya Merapi Berubah, Pengungsi Kelompok Rentan Tetap Bertahan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto (kiri) dan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida (kanan) menyampaikan keterangan kepada awak media di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Selasa (19/1/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 19 Januari 2021 sejauh 1.800 meter, teramati kolom erupsi setinggi 500 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dan Boyong," ujar Hanik.

Dalam pengamatan BPPTKG, saat itu Gunung Merapi terlihat cukup jelas. Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Selain muntuhan awan panas guguran terjadi juga dalam pengamatan periode yang sama guguran lava pijar sebanyak 30 kali dengan jarak luncur 300-900 meter ke arah Barat Daya.

Baca Juga:Hujan Abu Vulkanik Merapi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini