Sebelum Positif Covid-19, Bupati Sleman Kontak dengan Sultan dan Menteri KP

Joko berujar, kategori kontak erat diberikan untuk mereka yang berinteraksi selama 15 menit dan berjarak kurang dari 1 meter dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 21 Januari 2021 | 20:12 WIB
Sebelum Positif Covid-19, Bupati Sleman Kontak dengan Sultan dan Menteri KP
Bupati Sleman Sri Purnomo - (SUARA kontributor/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (21/1/2021). Sebelum dinyatakan positif Covid-19, orang nomor satu di Sleman itu diketahui sempat melakukan kontak dengan Gubernur DIY Hamengku Buwono X (HB X) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menyebutkan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY terkait tracing kontak erat tersebut.

Jika sesuai ketentuan, kategori kontak erat diberikan untuk mereka yang berinteraksi selama 15 menit dan berjarak kurang dari 1 meter dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pada, Selasa (19/1/2021) masih ada acara dengan Ngarso Dalem [Sri Sultan HB X], lalu sehari sebelumnya, tepatnya Senin (18/1/2021), dengan Menteri KP, sudah koordinasi dengan Dinkes DIY," kata Joko saat ditemui di Kantor Pemkab Sleman.

Baca Juga:Bupati Positif Corona Usai Suntik Vaksin COVID-19, Kata Dinkes Mengejutkan

Joko menyebutkan bahwa tracing tetap dilakukan meskipun saat pertemuan itu protokol kesehatan (prokes) dijalankan. Bahkan protokol ketat seperti rapid tes antigen sebelum acara juga sudah dilakukan.

"Saat acara bersama Ngarso Dalem, itu masih negatif antigen," imbuhnya.

Disampaikan Joko, penghitungan skema tracing diberlakukan sejak dua hari setelah Bupati Sleman menjalani tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Diketahui bahwa Bupati Sleman melakukan tes PCR Rabu (20/1/2021), maka tracing dilakukan untuk mereka yang berinteraksi dengan Sri Purnomo sejak Senin (18/1/2021), Selasa (19/1/2021), dan Rabu, yang terhitung sudah masuk dalam kontak erat.

"Terutama sesuai dengan kriteria yang disebutkan tadi, yakni kontak lebih dari 15 menit dan jarak kurang dari 1 meter" jelasnya.

Baca Juga:Bupati Sleman Positif COVID-19 Usai Vaksinasi, Ini Kata Dinkes

Joko mengakui, memang tidak menutup kemungkinan bahwa saat itu hasil rapid antigen Sri Purnomo masih dinyatakan negatif Covid-19.

Secara ilmiah, kata Joko, antigen akan membaca kemunculan virus pada saat hari pertama hingga ketujuh, sementara puncaknya pada hari kelima.

"Saat hari Senin dan Selasa memang belum kelihatan positif. Selasa itu masih negatif, lalu Rabu siang baru positif. Rapid antigen positif secara teoritis hampir pasti positif juga di swab PCR. Karena sel antigennya mulai positif," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya menuturkan, saat ini Sri Purnomo sudah melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab PCR.

Terkait kondisi kesehatannya, Harda juga menegaskan bahwa semua baik-baik saja.

"Sekarang sudah melakukan isolasi mandiri di rumah dinas. Terkait untuk kondisi Bapak Bupati, kalau secara penamaan di dalam istilah Covid-19, adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga beliau tetap aktif memimpin pemerintahan Kabupaten Sleman," ucap Harda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak