Pura-Pura Cari Belalang, S Ternyata Ambil Uang dan Perhiasan Petani

Kejadian bermula ketika Ratno Tukiran (55), warga Kelor Lor, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, sedang meladang di Hutan Cuweweh.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 26 Januari 2021 | 11:16 WIB
Pura-Pura Cari Belalang, S Ternyata Ambil Uang dan Perhiasan Petani
S (38) diamankan di Mapolsek Tanjungsari Gunungkidul, Senin (25/01/2021) karena mencuri uang dan perhiasan petani. - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Berkedok mencari walang, S (38), warga Kranon (06/07), Kanigoro, Saptosari, diamankan ke Mapolsek Tanjungsari, Senin (25/1/2021) pagi tadi. Bahkan ia nyaris menjadi bulan-bulanan massa yang meringkusnya usai kejar-kejaran.

Kapolsek Tanjungsari AKP Wijayadi mengatakan, kejadian bermula ketika Ratno Tukiran (55), warga Kelor Lor, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, sedang meladang di Hutan Cuweweh, Pedukuhan Kelor Kidul, Kemadang sekitar pukul 08.00 WIB.

"Tak berselang lama, S datang dengan membawa tas dan bertanya lokasi yang banyak belalangngnya," ujarnya, Senin, saat dikonfirmasi.

Ratno selama ini merasa, di lokasi tersebut memang tidak ada belalang. Namun meski dijawab tidak ada, lelaki tersebut tetap mondar-mandir di gubuknya. Saat S menjauh dari gubuk, Ratno lantas mengecek tas yang ia letakkan di gubuk.

Baca Juga:Modus Baru Curanmor di Jogja, Tinggalkan Pacar di Rumah Korban

Ternyata uang di dalam tas senilai Rp300 ribu lenyap. Ratno kemudian teriak minta tolong. Ia bersama beberapa petani lainnya lantas melakukan pengejaran. S pun ditangkap warga. Setelah didesak, ia mengakui perbuatannya.

"Untuk menghindari amukan masa, warga lantas kami amankan ke Mapolsek Tanjungsari," tuturnya.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan intensif, S ternyata telah berulangkali melakukan aksi pencurian dengan modus yang sama. Sasarannya memang barang-barang berharga milik petani yang disimpan di dalam tas dan ditinggal di Gubuk untuk berladang.

"Karena sibuk berladang maka petani jadi lengah. Kesempatan itu digunakan untuk mengambil barang berharga, tak hanya uang tetapi perhiasan," terangnya.

Korban lainnya yang melapor ke Mapolsek Tanjungsari adalah Warni (53). Petani asal Wonosobo 1 Rt/w 02/01, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari ini juga kehilangan dua buah gelang emas dan uang Rp260 ribu.

Baca Juga:Berbekal Petunjuk Bercak Darah, Polsek Sedayu Ungkap Pembobol Minimarket

Kedua barang berharga tersebut ia simpan di tas yang diletakkan di gubuk dekat tempat ia bertani.

Jumat (8/1/ 2021) lalu Sekira pukul 05.00 WIB korban bersama suami berangkat ke ladang yang berada di Alas Ngleses Dsn.Wonosobo 1, Kalurahan Banjarejo, Kapanewonan Tanjungsari.

Keduanya lantas beraktivitas di ladang setelah sebelumnya meletakkan tas warna biru berisi bekal/makanan dan dompet yang berisi dua gelang emas dan uang sebesar Rp260.000 di dalam gubuk milik korban.

Kemudian korban mencari kayu bakar dan saksi I membersihkan kotoran sapi, kemudian pada pukul 08.00 wib korban mengecek tas tersebut masih ada di dalam gubug.

Sekira pukul 17.00 WIB ketika korban dan suaminya hendak pulang kerumah korban cek barang-barang berupa perhiasan gelang emas seberat 4 gram dan gelang emas 8 gram dan uang sebesar Rp260.000 yang di simpan di dompet warna kuning di dalam tas warna biru yang berada di atas tempat istirahat di dalam gubuk, barang-barang tersebut sudah tidak ada alias hilang.

"Sampai di rumah korban menceritakan kejadian pencurian tersebut kepada anak mereka dan melapor ke polisi," ungkapnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini