SuaraJogja.id - Ustadz Maaher At-Thuwailibi, Senin (8/2/2021) malam dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Kenangan saat pria yang bernama Soni Eranata itu menghadiri pengajian Habib Rizieq Shihab pun kembali beredar di sosial media.
Kabar duka datang dari sosok Ustadz Maaher At-Thuwailibi. Pendakwah yang tengah menjalani hukuman lantaran tersandung kasus ujaran kebencian tersebut wafat.
Jenazahnya diketahui dikebumikan satu kompleks dengan Syech Ali Jaber di pelataran Pondok Pesantren Daarul Qur'an milik ustaz Yusuf Mansur.
Kepergiannya yang terasa mendadak itu pun sempat membuat kaget sejumlah pihak. Bahkan saat kabar tersebut beredar semalam di sosial media, tak sedikit dari warganet yang sangsi dengan informasi tersebut.
Baca Juga:Selain Radang Usus, Ustadz Maaher Ternyata Menderita Penyakit Kulit
Belakangan, video sosok yang dikenal dekat dengan pentolan organisasi FPI, Habib Rizieq Shihab itu kembali beredar.
Dalam potongan video itu terlihat sosok Habib Rizieq Shihab yang mengenakan surban berwarna hijau tengah memberikan ceramah di hadapan para jamaahnya.
Tak lama, seusai menekankan untuk terus berdakwah, ia kemudian memanggil sosok Ustadz Maaher yang duduk di barisan paling belakang.
semua untuk terus melanjutkan dakwah, ustadz Maaher Medan Sholu ala Nabi, Alhamdulillah ada ustadz Maaher di belakang, ustadz Maaher seharusnya duduk di depan ustadz," ucap Habib Rizieq seperti video yang diunggah kembali akun Langit Awera.
Seusai mengisi ceramahnya, Habib Rizieq dan ustadz Maaher pun saling bercengkerama, keduanya saling mencium tangan.
Baca Juga:Novel Sebut Maaher Derita Penyakit Kulit karena Penanganan Medis Buruk
"terima kasih banyak ustadz Maaher," kata Habib Rizieq.
Tak sedikit warganet yang mengaku terharu melihat pertemuan Habib Rizieq dan ustadz Maaher tersebut.
"Baru kali ini saya meneterskan air mata buat ustadz Maaher. Insya Allah beliau husnul khotimah," kata Iman****
"Tiba-tiba sedih melihat video ini min, semoga tinggal kenangan yang akhirnya rezim merubah semuanya," kata Hari****
"Ya Allah semoga kelak mereka engkau luaskan surganya ya Allah,' kata bocah****
"Masya Allah Habibana sungguh bijak. Tangan mau di cium langsung sambut ciuman tangan blik ..sungguh hatimu sangat merendah . Smga habibana sllu dlam lindungan Allah," kata Wadon*****
Sementara itu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengajukan keterangan dari kepolisian terkait meninggalnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi di ruang tahanan (Rutan) Bareskrim Polri. Komnas HAM hendak mencari tahu penyebab kematian Maaher.
"Iya kami akan meminta keterangan kepolisian. Kenapa penyebab kematiannya," kata Komisioner Komnas HAM RI Choirul Anam saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
Choirul tidak menyebut kapan Komnas HAM akan menyurati pihak kepolisian. Namun ia mengatakan akan segera mungkin mengajukan permintaan keterangan itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perlu adanya informasi yang mendalam dari peristiwa meninggalnya seorang tahanan di dalam rutan. Meskipun pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa Maaher meninggal karena sakit, tetapi pihak Komnas HAM menilai perlu ada keterangan lebih terkait penyakitnya tersebut.
"Penting untuk diketahui sakitnya apa dan bagaimana sakit itu berlangsung di rutan dan sampai meninggal," ujarnya.