Paralon Patah Jadi Petunjuk, Kakek 103 Tahun di Bantul Tewas di Dasar Sumur

Karena tidak menemukan di tempat tidur maupun di ruang tamu, tetangga korban mencari korban di dekat sumur.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 10 Februari 2021 | 14:26 WIB
Paralon Patah Jadi Petunjuk, Kakek 103 Tahun di Bantul Tewas di Dasar Sumur
Ilustrasi kedalaman sumur (Pixabay/mh-grafik)

SuaraJogja.id - Nasib malang dialami seorang pria berumur 103 tahun di Pedukuhan Srabahan RT 36, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Kakek bernama Pawiro Sentono alias Bingan ditemukan tewas di dasar sumur.

Kapolsek Sanden AKP Haryanto menjelaskan, peristiwa terjadi pada Senin (8/2/2021). Kakek 103 tahun itu diduga terpeleset saat hendak mengambil air.

"Benar, satu orang korban yang merupakan kakek-kakek, tercebur ke dalam sumur miliknya. Korban ditemukan oleh saksi yang saat itu ingin menjenguk korban," kata Haryanto, dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/2/2021).

Ia menjelaskan, awal mula penemuan, saksi bernama Suprihatin (49) mencari keberadaan Kakek Bingan di rumahnya. Karena tidak menemukan di tempat tidur maupun di ruang tamu, ia mencari di dekat sumur milik korban.

Baca Juga:Disebut Berkhasiat, Air Sumur Ajaib di Tanggamus Diambil Warga

"Saksi ini melihat tongkat korban yang sehari-hari selalu ia bawa tergeletak di sekitar sumur. Penasaran dengan tongkat yang berada dekat dengan sumur, saksi memanggil tetangganya," ujar dia.

Tetangga Suprihatin, Kuat Santoso (36) dan Heri Kriswoto (35), mendatangi rumah korban sambil mengecek sumur yang dimaksud. Kuat Santoso pun curiga dengan paralon yang patah di dalam sumur.

"Ada patahan yang diperkirakan baru terjadi dan diduga korban masuk ke dalam sumur, tetapi tubuh korban tidak ada di sana [tidak mengapung]," kata dia.

Akhirnya saksi berinisiatif menguras sumur dengan alat pompa yang ada di sekitar sumur. Kendati demikian, niat itu diurungkan lantaran alat pompa rusak.

Selanjutnya, Kuat Santoso dan Heri mengambil tangga untuk mencari korban, yang diduga tenggelam ke dalam sumur.

Baca Juga:Warga Tanggamus Heboh Muncul Sumur Setelah Terdengar Bunyi Petir

"Satu saksi bernama Heri menyelam ke dalam sumur dan menemukan korban. Namun untuk mengangkat korban sangat sulit, sehingga memanggil warga lainnya," ujar Haryanto.

Dua saksi akhirnya mengangkat korban dari sumur. Warga lain yang mendengar kabar tersebut membantu mengevakuasi jenazah Bingan.

Warga setempat juga menghubungi pihak kepolisian. Selanjutnya polisi meminta bantuan PMI untuk mengevakuasi jenazah RS.

"Dugaan sementara, korban ini diketahui jatuh ke dalam sumur mungkin karena terpeleset," ujar dia.

Haryanto memastikan bahwa dalam kejadian itu tak ada unsur kekerasan. Selain itu, besar kemungkinan karena kelalaian korban.

"Dari identifikasi dari Polres Bantul, di tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan. Selanjutnya kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini