SuaraJogja.id - Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari, puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Pewarta Bantul (FPB) menggelar bakti sosial ke sejumlah satuan tugas Covid-19 tingkat Kalurahan di Bumi Projotamansari, Selasa (9/2/2021) pagi.
Ketua FPB, Santosa menjelaskan di tengah pandemi Covid-19 satuan tugas penanganan Covid-19 di tingkat kalurahan terus berjuang untuk kemanusiaan.
"Banyak pejuang Covid-19 yang bergerak dalam situasi saat ini, tidak hanya tenaga kesehatan tapi, juga petugas gugus tugas yang ada di tingkat desa. Tentunya ini menjadi penting untuk kami dorong dan support," ujar Santosa saat pembagian Alat Pelindung Diri (APD) di Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon/Kabupaten Bantul, Selasa.
Ia melanjutkan, adanya satgas tingkat kalurahan sangat membantu masyarakat di lingkungannya. Terlebih mereka yang juga berhadapan dengan bahayanya virus tersebut.
Baca Juga:PTKM Diperpanjang, Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Bantul Batal Digelar
"Ketika pemakaman misalnya, mereka yang menjadi garda terdepan di sana. Ketika ada salah seorang warga yang meninggal dengan protokol pemakaman covid-19, mereka tentu ikut berjuang," ujar dia.
Pembagian APD diikuti lebih kurang 30 wartawan dari media cetak, televisi, radio serta media online. Acara dimulai pada pukul 09.00 wib.
Adapun APD berupa 100 baju hazmat, 6 box latex, 6 box masker KN95, 3 box nurse cap serta alat fogging desinfektan dibagikan dalam peringatan HPN di Bantul.
Satuan Tugas Covid-19 Kalurahan yang disasar antara lain, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kalurahan Ringinharjo dan Kalurahan Bantul Kapanewon Bantul serta Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri.
Santos menambahkan tidak hanya membagikan APD dan alat desinfektan, FPB juga menyambangi kediaman mantan wartawan Sorot, Purwanto yang divonis mengidap glaukoma. Akibat penyakit tersebut, Purwanto tidak bisa bekerja secara maksimal.
Baca Juga:Kemenag Bantul Bantu Perpanjangan Paspor Calon Jemaah Haji yang Habis 2021
"Mas Purwanto adalah rekan kami saat di lapangan. Namun karena sakitnya, tidak bisa bekerja secara maksimal dan harus beristirahat di rumah, kami memberikan tali asih untuk biaya pengobatan dan operasi yang sebentar lagi akan dilakukan. Ini salah satu bentuk kepedulian kami sesama insan pers," kata dia.
- 1
- 2