SuaraJogja.id - Relawan kesehatan Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta menunjukkan koleksi mobil terbarunya melalui unggahan di Instagram. Sebelumnya, ia sudah memiliki mobil Mini Cooper biru. Kini, koleksinya bertambah dengan adanya Mini Cooper putih tulang. Sayangnya, kebahagiaan tersebut tidak didukung oleh warganet yang berkomentar buruk.
Saat dr Tirta mengunggah foto dua kendaraan yang menghuni garasi mobilnya tersebut, muncul beberapa komentar warganet yang tidak berkenan di hati.
Sejak awal pandemi, dr Tirta merupakan satu dari banyaknya tenaga medis yang memberikan edukasi di media sosial. Bahkan, dr Tirta sempat bergabung dengan Satgas Covid-19 nasional untuk bantu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia juga sempat bercerita, hampir selama setahun belakangan dirinya jarang pulang ke rumah orang tua demi memenuhi tugasnya sebagai relawan kesehatan.
Baca Juga:Kerumunan Kerap Berulang saat Kunjungan Jokowi, PKS: Itu bukan Spontanitas
Namun, di mata beberapa orang, aktivitas tersebut justru terlihat buruk. dr Tirta dinilai mendapatkan bayaran karena mempromosikan vaksin ataupun mensosialisasikan Covid-19. Hadirnya pandemi di Indonesia memang membawa banyak duka dan kesulitan; teori-teori konspirasi juga berkembang dengan pesatnya.
"Ngakunya rakyat kecil, rakyat kecil mana punya mobil Mini Cooper? Buat ngurusin perut aja susah," tulis akun @yanna*****.
"Gue posting motor buat dijual gegara pandemi yang gak kelar-kelar. Beda banget sama idup lau boss," komentar akun @eh_****.
"Rakjel nya aja kayak gini, mobilnya banyak apalagi pejabatnya," tanggapan akun @anomali_******.
Beberapa komentar lainnya yang menyoroti harta dr Tirta sebagai rakyat kecil ada yang di screenshoot dan diunggah ulang.
Baca Juga:Tambah 270 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 4.081 Pasien Positif Covid-19
Selain bekerja sebagai tenaga kesehatan, pria yang akrab disapa Cipeng ini juga merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang jual beli dan cuci sepatu.
Dalam unggahan yang berbeda, dr Tirta juga menjelaskan sejak 2009 saat ia mulai merintis usaha cuci sepatunya, dirinya sudah biasa dihina. Ketika tahun 2013, tokonya mulai berkembang ia juga diragukan mampu membeli aset ini dan itu. Sementara saat ia bangkrut justru ditertawakan.
Tahun 2020, dr Tirta juga dituduh sebagai sales vaksin, sebab ia gencar mempromosikan mengenai vaksin covi-19 saat konspirasi mengenai hal tersebut gencar berkembang di tengah masyarakat. Ia meyakini, jika kelak ia kembali mengambil kuliah S2, pasti tetap akan ada banyak orang yang mencemoohnya.
"Emang orang begini, kayanya entah kurang ngopi, atau kurang rileks idupnya," tulis dr Tirta.
Sudah terbiasa dicemooh sejak merintis usahanya, dr Tirta menilai, orang-orang yang menghinanya hanya kurang berdikusi.
Dalam unggahan yang terpisah, dr Tirta memamerkan potretnya duduk di atas salah satu Mini Cooper sambil melihat pemandangan. Ia berkeinginan suatu saat mengajak orang yang mencemoohnya berdiskusi.
Sejak diunggah pada Selasa (23/2/2021), unggahan dr Tirta mengenai orang-orang yang mencemoohnya tersebut sudah disukai 73 ribu lebih pengguna Instagram.
Ada 2.000 lebih komentar yang ikut ditinggalkan warganet. Kebanyakan berisi semangat untuk dr Tirta dalam melanjutkan misi kemanusiaannya.