Begal Payudara di Jogja Berkeliaran, Korban di Condongcatur Masuk IGD

"Kan udah lari tuh, saya puter balik ternyata orangnya ngikutin. Terus begal payudara kedua kalinya, orang yang sama."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 Maret 2021 | 17:28 WIB
Begal Payudara di Jogja Berkeliaran, Korban di Condongcatur Masuk IGD
Ilustrasi begal payudara (Foto: Suarajatimpost.com)

Hingga kini, ia masih mencoba mencari berbagai solusi agar bisa melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun tidak dipungkiri, peristiwa tidak terpuji tersebut masih meninggalkan rasa trauma di benaknya.

Bahkan ia juga sempat dilarikan ke IGD dua hari pascakejadian tersebut karena ia tidak bernafsu makan, sehingga asam lambung naik.

"Saya mau lapor polisi juga masih yang, "sek [nanti dulu] belum tenang." Mau menenangkan diri dulu. Nanti aku mencoba cari cara," tuturnya.

Menurutnya, sebelum kejadian begal payudara yang menimpa dirinya tersebut, ia masih merasa aman ketika mencari makan atau pulang kerja larut malam di daerah itu. Namun setelah kejadian tersebut, ia masih berusaha terus menghilangkan traumanya.

Baca Juga:Diduga Kena Begal Payudara, Akun Ini Minta Waspada Lewat Condongcatur

"Saya baru keluar rumah hari ini. Masih ada rasa trauma. Tadi saya sudah siap-siap mau berangkat ke kantor jam 09.00 WIB. Udah jalan keluar, tapi puter balik lagi, kok takut ya. Akhirnya disemangatin sama temen saya," ucapnya.

Perempuan asal Jakarta yang sudah cukup lama tinggal di Jogja itu menyebutkan, pakaian bukan menjadi hal yang seharusnya dipersoalkan dalam kejadian pelecehan seksual. Justru tindakan pelaku yang nekat berbuat asusila tersebut yang harus disalahkan.

Ia berharap, dengan kejadian yang menimpanya ini, semua orang, baik perempuan atau laki-laki, bisa lebih waspada. Menurutnya, orang yang sudah berniat jahat tidak akan memperhatikan keadaan.

"Bahkan pelaku pelecehan seksual sekarang enggak lihat pakaian. Jadi buat temen-temen, kalau ada korban pelecehan seksual, tolong jangan dilihat pakaiannya apa, tapi lebih dikasih support mental gitu. Pesannya enggak usah takut, tapi waspada," pungkasnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Depok Timu  Kompol Suhadi membenarkan belum adanya laporan yang masuk terkait dengan kejadian begal payudara di daerah Condongcatur tersebut.

Baca Juga:Hari Perempuan Sedunia, Lawan Pelecehan Seksual di Ruang Publik

"Tidak ada [laporan] sampai saat ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini