Lika-liku Perawat di Jogja Kala Pandemi: Alami Stres Hingga Dijauhi Orang

Menjalani profesi perawat di masa pandemi, Zefanya sempat merasakan pengalaman kurang nyaman

Galih Priatmojo
Rabu, 07 April 2021 | 19:45 WIB
Lika-liku Perawat di Jogja Kala Pandemi: Alami Stres Hingga Dijauhi Orang
Ilustrasi tenaga kesehatan mengalami burnout karena pandemi. (Dok. Elements Envato)

SuaraJogja.id - Di media sosial bertebaran kisah para tenaga medis, kesehatan yang dengan penuh semangat dan dedikasi mereka bertugas di masa pandemi COVID-19.

Sebagai tenaga medis dan kesehatan, mereka harus mengeluarkan tenaga dan komitmen lebih besar dalam merawat pasien di tengah terpaan pandemi COVID-19. Termasuk perawat yang bekerja di Jogja

Beragam pengalaman dan perlakuan mereka dapatkan yang berbeda dengan ketika mereka menjalankan tugas sehari-hari. Hal itu bukan hanya dialami oleh perawat yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19, melainkan juga perawat yang tak menangani pasien COVID-19.

Misalnya saja seperti dituturkan oleh Zefanya Tan. Punya jam terbang menjadi perawat selama tujuh tahun lamanya, Zefanya mengungkapkan banyak hal yang berubah selama satu tahun belakangan.

Baca Juga:10 Rekomendasi Cafe Jogja dengan Nuansa Pemandangan Alam yang Indah

Tak jarang, ia melihat tatapan mata dan sikap orang-orang yang seakan tidak nyaman berdekatan dengan dirinya.

"Kalau orang sekitar jadi insecure. Kayak orang dekat sama aku udah parno [paranoid] duluan. Tapi kalau intimidasi tidak ada," ungkapnya, saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).

Ia juga memaparkan, COVID-19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan di RS. Kini, ia dan rekan-rekannya harus mengenakan alat pelindung diri saat bekerja.

Bahkan, topi dan masker tak boleh dilepas, mereka harus jaga jarak satu sama lain.

Zefanya salah satu perawat di Jogja yang bercerita mengenai pengalamannya selama bertugas di masa pandemi. [Kontributor / Uli Febriarni]
Zefanya salah satu perawat di Jogja yang bercerita mengenai pengalamannya selama bertugas di masa pandemi. [Kontributor / Uli Febriarni]

Bukan hanya itu, ada protokol yang sangat ketat dan mereka harus amat berhati-hati kala berhadapan dengan pasien.

Baca Juga:Mahasiswi Jogja Palsukan Bukti Transfer, Klinik Kecantikan Rugi Rp15 Juta

Meskipun tidak melayani dan merawat langsung pasien COVID-19, Zefanya sempat merasakan stres dan ketakutan saat bekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak