SuaraJogja.id - Dugaan pemerasan dengan modus membuka lowongan kerja alias loker tengah menghebohkan jagat maya.
Bukti adanya modus penipuan tersebut diunggah ke Twitter pada Rabu (7/4/2021) lewat akun @tubirfess.
Terlihat tangkapan layar kotak masuk surel yang diterima pada Rabu dari alamat email @[email protected].
Surel yang diterima korban berisi balasan untuk lamaran kerja yang sudah ia kirim.
Baca Juga:Kepala Dishub Batam Resmi Jadi Tersangka Korupsi dan Pemerasan
Namun bukannya mendapat informasi soal tahap yang harus ia ikuti untuk mengikuti seleksi loker, pelamar pekerjaan pramuniaga itu malah diancam si oknum perekrut.
Ia diperas dan diancam data dirinya disebar jika tidak mengirim uang sebesar Rp250 ribu.
"Data dirimu sudah saya dapatkan kalau tidak mau saya sebarkan tolong tranfer uang 250.000 sebagai administrasi kalau tidak data mu saya sebarkan dan jua;. Bagaimanna? Kalau setuju, kirim uang melalui tranfer bank, ovo atau bisa lewat gopay," bunyi pesan dari pelaku.
Melalui tangkapan layar tersebut, pengunggah foto memperingatkan warganet untuk waspada terhadap info loker supaya tidak terjebak aksi pemerasan seperti pada cuitan tersebut.
"Dapet dr base sebelah...tiati guys kalo mau lamar pekerjaan! syerem," kicaunya.
Baca Juga:Lowongan Kerja BUMN 2021: Sucofindo Cari Lulusan S1 Semua Jurusan
Hingga Kamis (8/4/2021) sore, cuitan soal pemerasan dengan modus buka loker tersebut sudah disukai lebih dari 12 ribu akun dan di-retweet sekitar tiga ribu kali.
"Niat mau cari duit malah diperes," komentar @not***.
"Saran, kirim lamaran jgn yg pke domain gratisan," tambah @SNa***.
"Minta no ovo dllnya, trs abis dptin bilang "data anda juga saya sudah dapatkan dan viralkan, siap siap besok ketemu di kantor polisi,"" tulis @jin***.
CEK CUITANNYA DI SINI.