Minat Vaksin Tinggi, Dinkes Bantul Tunggu Kiriman Tambahan dari Kemenkes

Ketersediaan vaksin Sinovac di Bantul saat ini tersisa 5.290 val.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 08 April 2021 | 18:45 WIB
Minat Vaksin Tinggi, Dinkes Bantul Tunggu Kiriman Tambahan dari Kemenkes
Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih (kiri) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardja (kanan) di Pendopo Halim Kamis (8/4/2021). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardja mengatakan bahwa minat masyarakat untuk menerima vaksin sangatlah tinggi. Di sisi lain, ketersediaan vaksin Sinovac hingga saat ini tersisa 5.290 vial. Jumlah tersebut dinilai akan segera habis mengingat kebutuhan yang tinggi.

Saat ditemui wartawan di Pendopo Halim Kamis (8/4/2021), Agus menyebutkan jika minat masyarakat Bantul terhadap vaksinasi sangat tinggi. Sampai saat ini pihaknya tidak menemukan kesulitan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Beberapa elemen masyarakat juga mulai minta diberikan vaksin.

"Sangat tinggi. Banyak yang minta divaksin dan minta didahulukan," ujar Agus.

Belum lama ini Dinas Kesehatan Bantul baru saja memberikan vaksin kepada lansia yang merupakan kelompok jamaah haji. Kedepannya, ia mengaku akan menyasar kepada pelaku wisata. Namun, belum tentu kapan waktunya karena menunggu persediaan vaksin kembali tercukupi.

Baca Juga:Bantul Belum Layak Anak, Kasus Kekerasan Masih Jadi Penyebab Utama

Agus menegaskan bahwa meskipun saat ini persediaan vaksin di Bantul menipis namun bukan berarti habis. Pihaknya tengah menunggu kiriman vaksin selanjutnya dari Kementerian Kesehatan. Biasanya, vaksin akan datang secara berkala sesuai dengan jadwal pengiriman dari pusat.

Sejauh ini, vaksin yang diterima oleh Dinkes Bantul adalag merk Sinovac. Namun Agus menjelaskan jika vaksin merk apapun yang dikirimkan oleh pemerintah pusat, pihaknya akan mengimplementasikan kepada masyarakat. Ia meyakinkan jika apapun mereknya, setiap vaksin mengandung khasiat dan baik untuk penanggulangan pandemi.

"Apapun mereknya itu baik dan berkhasiat," tukasnya.

Ia menjelaskan jika setiap vaksin yang diedarkan kepada masyarakat telah melalui berbagai tahapan salah satunya uji klinis. Vaksin yang telah dilegalkan melalui BPOM terjamin memiliki khasiat dan aman untuk tubuh. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai jenis merek yang dibagikan. 

Selain menyasar kepada lansia dan pelaku wisata, vaksin juga akan menyasar kepada berbagai elemen masyarakat lainnya. Namun Agus menjelaskan jika pemberian vaksin akan tetap disesuaikan dengan skala prioritas yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. 

Baca Juga:Pemerintah Izinkan Salat Tarawih, Masjid Agung Bantul Terbuka untuk Umum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini