Ngangenin! Ini Beda Tradisi Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Dulu dan Sekarang

Dulu ada tradisi piring terbang, namun kini banyak yang berubah di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan.

Arendya Nariswari
Minggu, 18 April 2021 | 03:30 WIB
Ngangenin! Ini Beda Tradisi Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Dulu dan Sekarang
Kampoeng Ramadhan Jogokariyan 1442 H, Sabtu (17/4/2021). (Suarajogja/Arendya)

SuaraJogja.id - Masih dalam kondisi pandemi, sejumlah tradisi di Kampoeng Ramadhan disesuaikan agar warga masyarakat merasa aman dan nyaman.

Kendati situasi masih di tengah pandemi, pasar sore Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) Ramadan 2021 tetap dilaksanakan. Tapi tentu saja, protokol kesehatan diterapkan secara ketat demi mengurangi penularan virus Covid-19.

Lalu apa perbedaan tradisi Kampoeng Ramadhan Jogokariyan dulu dan sekarang? Simak pantauan Suarajogja.id, Sabtu (17/04/2021) berikut ini:

Pelaksanaan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan dulu

Baca Juga:Anggota DPR: Jangan Karena Bulan Puasa Malah Abai Protokol Kesehatan

Sebelum pandemi, tentu saja Kampoeng Ramadhan Jogokariyan jauh lebih ramai pengunjung dan juga lapak pedagang.

Jarak antara pedagang satu dengan orang berjualan lainnya juga tidak terbatas. Tidak sedikit pula pengunjung yang sudah bersiap-siap untuk berbuka puasa di area Masjid Jogokariyan maupun emperan jalan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan.

Ya, biasanya menjelang waktu berbuka, orang-orang telah mengantre mengambil takjil piring terbang yang disusun bertingkat pada sebuah wadah rangka besi nan unik.

Berbuka puasa di Masjid Jogokariyan. (Suara.com/Rahmat Ali)
Berbuka puasa di Masjid Jogokariyan sebelum pandemi. (Suara.com/Rahmat Ali)

Suasana guyub terasa, kala pedagang lain membawakan piring terbang kepada penjual lainnya yang tengah sibuk melayani pembeli.

Begitu adzan berkumandang, pedagang dan juga para pengunjung Kampoeng Ramadhan Jogokariyan biasanya akan bergotong-royong menggelar tikar di tengah jalan tak jauh dari area masjid.

Baca Juga:Pembagian Takjil Gratis dengan Protokol Kesehatan di Cempaka Putih

Tak pandang bulu, dalam satu tikar terkadang para pengunjung saling berbagi jajanan yang sudah mereka beli sejak sore hari di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak