SuaraJogja.id - Seorang youtuber dengan nama akun Jozeph Paul Zhang belum lama ini menarik perhatian warganet lantaran mengaku sebagai nabi ke-26. Bukan hanya masyarakat umum, kritik keras juga muncul dari beberapa tokoh keagamaan dan para politisi. Salah satunya adalah Gus Miftah.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @gusmiftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman tersebut menantang Joseph untuk muncul ke depan publik. Setelah memberikan pernyataan menghebohkan di ruang publik, kini Jozeph menjadi buronan polisi lantaran diduga melakukan penistaan agama.
"Hei Paul Zhang keluar dong, ngaku nabi kok sembunyi?," ujar Gus Miftah dalam videonya.
Gus Miftah menantang pria yang dipanggil Paul tersebut untuk menyampaikan risalahnya sebagai nabi. Ulama berambut panjang itu bahkan mempertanyakan kenapa seseorang yang mengaku nabi justru bermain petak umpet. Ia juga mengajak Paul untuk datang ke pondok pesantrennya untuk ngopi atau ngobrol bersama.
Baca Juga:Kisah Gus Miftah Bikin Preman Berpenghasilan Rp 100 Juta Tobat dan Hijrah
Tonton video lengkapnya DI SINI
"Hai paul zonk keluar donk jangan sembunyi!!! Ngaku nabi kok sukanya main petak umpet sini ngopi dul," tulis Gus Miftah dalam keterangannya.
Sejak diunggah pada Senin (19/4/2021), video Gus Miftah menantang Jozeph untuk keluar dari persembunyiannya tersebut sudah disaksikan lebih dari 220 ribu kali. Ada ratusan komentar yang ditinggalkan warganet. Beberapa ikut membahas mengenai youtuber mengaku nabi tersebut.
"Kasian banyak yang pengen pansos bukan dengan prestasi tapi dengan cara yang seperti ini," tulis akun @adm13_u****.
"Ketika Gus miftah turun tangga dunia sedang tidak baik baik saja, canda gus," komentar akun @b.j.pu***.
Baca Juga:Gus Miftah Tuntun Seorang Pria Masuk Islam, Alasannya Bikin Terenyuh
"Bener nih ajak ngopi trus suru dia baca kitabnya sampe abis biar malu sendiri," tanggapan akun @inirizawi****.
Sementara akun @ridhog***** mengatakan, "Ngakunya sudah tidak WNI makanya dia berani seperti itu. Katanya dia diatur hukum Eropa. Semoga usaha Polri dan Interpol dimudahkan."