SuaraJogja.id - Badan Promosi Pariwisata Bantul mendorong masyarakat DI Yogyakarta untuk berwisata lokal di wilayah Yogyakarta saat mudik lebaran. Warga tak perlu ke luar kota untuk berlibur dan memanfaatkan liburan staycation di penginapan yang ada di Bumi Projotamansari.
Hal itu dilakukan menyusul adanya larangan tradisi mudik lebaran di tahun ini oleh pemerintah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno juga mengajak warga berwisata lokal saat libur lebaran nanti.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Badan Promosi Pariwisata Bantul, Hari Rachmadi menyebut bahwa homestay dan penginapan di Bantul sudah cukup layak.
"Ya kami juga mendorong wisata lokal termasuk staycation ini ya. Warga dari Gunungkidul ke Bantul atau dari Kota Yogyakarta ke Bantul aksesnya kan lebih mudah. Selain itu homestay kami sudah siap disewa," terang Hari ditemui wartawan saat kunjungan Sandiaga Uno ke Sanggar Peni, Padukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Pajangan, Bantul, Senin (26/4/2021).
Baca Juga:Larangan Mudik, Staycation di Hotel Jadi Alternatif Kumpul Bersama Keluarga
Ia melanjutkan bahwa staycation dan pariwisata lokal ini termasuk murah. Warga juga tak perlu jauh-jauh untuk berlibur.
"Menanggapi dari pernyataan Menteri Pariwisata untuk berwisata lokal, kami juga mendorong pelaku usaha di bidang penginapan untuk menyiapkan seluruh homestay. Harganya juga terjangkau dan murah," kata dia.
Larangan mudik lebaran, lanjut Hari hanya sebagai istilah. Selain itu destinasi wisata yang ada di Bantul saat ini belum berencana akan ditutup.
"Kami dari Bantul tetap menerima ya. Kami menerima wisatawan tidak ada penutupan wisata dan tidak ada penutupan hotel. Tetapi tetap memperketat protokol kesehatan (prokes). Silahkan berkunjung ke Bantul tetapi dengan prokes," katanya.
Terpisah, Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke desa wisata Krebet berjanji mendorong sektor pariwisata, ke depan pemerintah ikut mempromosikan berbagai obyek wisata di Bantul yang sudah dikenal masyarakat karena keindahan alamnya seperti Pantai Parangtritis dan kawasan hutan lindung di Dlingo.
Baca Juga:4 Cara Asik Nikmati Staycation di Hotel Saat Berpuasa Ramadhan
“Pandemi ini, sektor wisata memang bertumpu pada wisatawan domestik. Kita akan ubah alokasinya dimana selama ini sebanyak Rp150 triliun dihabiskan wisdom berwisata ke luar negeri. Kami ingin hal itu dikeluarkan untuk menopang industri pariwisata nusantara,” jelasnya.