Dokumen Dipalsukan Agen, TKW Tewas di Taiwan Sulit Dipulangkan ke Bantul

Saat ini jenazah TKW Sunaryati masih kesulitan untuk dikebumikan ke tanah kelahirannya karena tidak lengkapnya dokumen yang dibawanya saat ke Taiwan

Galih Priatmojo
Selasa, 11 Mei 2021 | 07:32 WIB
Dokumen Dipalsukan Agen, TKW Tewas di Taiwan Sulit Dipulangkan ke Bantul
tangkapan layar status Facebook Faisal Soh terkait TKW asal Bantul yang meninggal di Taiwan.

Kendati demikian Faisal mengungkapkan sedikit adanya kesulitan untuk memulangkan jenazah TKI tersebut lantaran dokumen keberangkatan dari Sunaryati telah dipalsukan oleh Agen tenaga kerja yang memberangkatkannya. Di mana agen tersebut berasal dari Jawa Timur tepatnya dari Jember. Faisal sendiri berupaya agar Sunaryati bisa dipulangkan dan dimakamkan di tanah kelahirannya.

Sebenarnya, lanjut, Faisal berdasarkan keterangan dari keluarga Sunaryati ternyata suaminya juga berada di Taiwan. Namun sama dengan Sunaryati, suami Sunaryati yang bernama Jois atau sering dipanggil Rois juga berangkat secara ilegal. 

Jois kini juga bekerja di Taiwan dan majikan Rois sering mempersulit yang bersangkutan untuk bisa datang ke rumah sakit. Bahkan ketika Sunaryati sudah dalam keadaan kritis, Rois pun berniat untuk mengunjunginya namun diurungkan mengingat dokumen Rois juga tidak lengkap.

"Ia (Rois) bahkan akan nekat mengaku (TKI Ilegal) agar bisa datang ke rumah sakit,"terangnya.

Baca Juga:Genjot UMKM, Bantul Siapkan Pelatihan Promosi dan Jualan Online

Faisal pun telah meminta kepada Erni untuk mempertanyakan atau mengurus surat nikah dari orang tuanya tersebut untuk mempermudah pemulangan jenazah Sunaryati ke tanah air.

Namun, Erni mengaku kesulitan untuk mencari buku nikah orang tuanya tersebut sebab ia sering berpindah dari kontrakan satu ke kontrakan yang lain sehingga buku nikah milik orang tuanya tersebut juga sulit ditemukan. Hingga saat ini belum ada kejelasan apakah jenazah bisa dipulangkan ke tanah air atau tidak.

"Sunaryati memiliki 3 anak masing-masing 22 tahun, 14 tahun dan terkecil 9 tahun," paparnya. 

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Dinpar Bantul Targetkan 2022 Semua Objek Wisata Gunakan Pembayaran Digital

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak