Polda DIY Klaim Wisatawan Terapkan Prokes dengan Baik Selama Libur Lebaran

Polda DIY menyebut penerapan prokes para wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata relatif berjalan baik.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 18 Mei 2021 | 18:30 WIB
Polda DIY Klaim Wisatawan Terapkan Prokes dengan Baik Selama Libur Lebaran
Wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (16/5/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Polda DIY mengklaim wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di wilayahnya dalam momen libur Lebaran 2021 kemarin sudah taat protokol kesehatan. Sehingga meskipun ada sedikit peningkatan dari segi jumlah prokes tetap berjalan dengan baik.

"Pengunjung wisata berdasarkan laporan dari temen-temen wilayah, itu ada peningkatan tapi prokes berjalan dengan baik," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto kepada awak media, Selasa (18/5/2021).

Yuli menuturkan pengawasan di sejumlah objek wisata juga terus dilakukan oleh instansi terkait mulai dari Polri, TNI, Pemda hingga Satpol-PP. Sehingga memang imbauan terus menerus dilakukan kepada para pengunjung.

"Ketika terjadi sedikit kerumunan maka petugas pengelola wisata bersama dengan instansi terkait, Polri TNI, Pemda, Satpol-PP ini segera melakukan imbauan. Sehingga sampai dengan saat ini tidak terjadi laporan pelanggaran prokes," klaimnya.

Baca Juga:Libur Lebaran, XL Axiata Catatkan Trafik Streaming Game Paling Tinggi

Lebih lanjut Yuli mencontohkan situasi liburan Lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di TPR Pantai Parangtritis. Jika beberapa tahun lalu antrean kendaraan bisa mengular hingga jarak yang cukup panjang.

Namun pada libur Lebaran kali ini, terhitung sejak Kamis (13/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021) saja tidak didapati antrean kendaraan yang sangat panjang.

"Paling banyak ada 5 kendaraan yang antre. Itupun keluar masuk sehingga di dalam tidak terlalu ramai," ucapnya.

Dikatakan Yuli, kondisi serupa juga terjadi di wilayah Gunungkidul. Jika beberapa tahun sebelum pandemi jalanan dari Jogja menuju ke Gunungkidul itu dipadati oleh kendaraan.

Saat libur Lebaran kemarin, berdasarkan pantauannya bersama jajaran tidak terjadi kepadatan lalu lintas.

Baca Juga:Satgas: Lonjakan Kasus Covid Efek Libur Lebaran Baru Terlihat 2 Pekan Lagi

"Ini indikator bahwa orang-orang yang datang ke tempat wisata itu tidak terlalu signifikan. Sebagai contoh beberapa tempat wisata melaporkan kapasitas yang dibolehkan 50 persen. Tetapi tidak mencapai 50 persen pengunjung. Ini yang berdasarkan laporan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pariwisata DIY mencatat, sebanyak 117 ribu wisatawan mengunjungi 37 destinasi wisata yang tersebar di kabupaten/kota di DIY selama momen libur Lebaran 2021 kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo menuturkan dari 117 ribu wisatawan, sebanyak 93 persen diantaranya merupakan wisatawan lokal. Sedangkan 7 persen lainnya diketahui merupakan wisatawan dari luar daerah.

Selama libur Lebaran, sejumlah wisatawan ditemukan melanggar protokol kesehatan. Namun jumlahnya tergolong sedikit sekitar 1,4 persen dari total wisatawan.

"Dari yang kita sampel di 37 destinasi, jumlah ini masih sangat kecil pelanggaran prokes. Ini menunjukkan wisatawan sudah mulai terbiasa menerapkan prokes," paparnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad justru mengakui bahwa satuannya kesulitan dalam mengatur wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Terutama di destinasi wisata yang padat wisatawan.

Selain tidak menggunakan masker, kerumunan terjadi di destinasi wisata. Kerumunan terjadi karena wisatawan datang secara berombongan.

"Contohnya di [pantai] Glagah yang ramai. Lokasinya kerumunan susah dihindari. Terutama banyak kerumunan dalam satu keluarga," kata Noviar.

Berdasarkan catatan yang dimiliki Satpol-PP DIY, sepanjang libur Lebaran 2021 tercatat telah terjadi 1.299 pelanggaran penerapan protokol kesehatan. Pelanggaran paling banyak berupa kelalaian pemakaian masker dan kerumunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini