SuaraJogja.id - Aksi seorang pria yang berdiri dan melakukan gerakan aneh di hadapan kobaran api di kawasan Balikpapan Barat menjadi sorotan publik.
Melalui video singkat yang diunggah oleh akun @memomedsos sebuah kebakaran besar terjadi di kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat.
Video itu belakangan jadi sorotan lantaran muncul seorang pria yang berdiri di hadapan kepulan asap dan kobaran api yang berwarna merah menyala. Sambil berdiri, tangan pria itu terlihat berulang kali digerakkan seperti isyarat menghalau si jago merah.
![seorang pria melakukan gerakan aneh di tengah kebakaran hebat. [memomedsos / Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/06/06/24426-seorang-pria-melakukan-gerakan-aneh-di-tengah-kebakaran-hebat.jpg)
video lengkap tonton di sini
Baca Juga:Kebakaran Hebat di Balikpapan, Satu Saksi Dites Kejiwaannya
Pemandangan nan epic itupun menuai sorotan netizen.
"Avatar is come back," kata ririz*****
"Zuko sedang berusaha mengendalikan api," tulis pras****
"Pawang api," kata sakti*****
"Panglima api kah?" kata putri****
Baca Juga:Disdamkar Ralat Kronologis dan Jumlah Korban Kebakaran 5 Kios di Bekasi
"Lord zuko sudah turun tangan," kata Koko****
"Musuh Ang si pengendali api," tukas raka*****
Kebakaran hebat yang terjadi di Balikpapan Barat, Kalimantan Timur itu tepatnya terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Rt 2,3 dan 4 Kelurahan Baru Ulu.
Kondisi rumah yang rapat dan banyak yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat berkorbar besar. Api mulai terlihat membesar pukul 23.30 WITA.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno menyebut awal mula api belum diketahui dari mana asalnya, namun melihat area yang terbakar cukup luas ada tiga RT yang terkena.
“Untuk jumlah rumah yang terdampak kebakaran masih kita data, tapi kalau lingkungan RT yang kena ada di RT 2,3 dan RT 4 Baru Ulu,” ujar Suseno saat diwawancarai awak media, Minggu (6/6/2021).Dikatakan Suseno, BPBD menurunkan mobil pemadam sebanyak 15 unit dan dibantu dari berbagai pihak seperti mobil tangki PDAM, mobil brimob dan pemadam dari PHM ikut dilibatkan. “Seluruh armada di UPT kami kerahkan, karena lokasinya yang memang padat pemukiman,” kata Suseno.
- 1
- 2