Diduga Terlibat Cekcok, Sekelompok Remaja Tawuran hingga Buat Macet Jalan Bantul

Kejadian sempat membuat macet jalan raya hingga akhirnya sekelompok remaja tadi membubarkan diri.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 09 Juni 2021 | 14:32 WIB
Diduga Terlibat Cekcok, Sekelompok Remaja Tawuran hingga Buat Macet Jalan Bantul
Tangkapan layar sekelompok remaja diduga terlibat tawuran di sekitar simpang empat Klodran, Jalan Bantul - (Twitter/@txtfromjogja)

SuaraJogja.id - Sebuah video amatir menunjukkan para remaja saling pukul di Jalan Bantul tepatnya di depan Toko Pantes, Kapanewon/Kabupaten Bantul. Video yang dibagikan akun Instagram @txtfromjogja menyebutkan bahwa peristiwa terjadi pada Selasa (8/6/2021) sore.

Dalam video tersebut, dua kelompok remaja berhenti di tengah Jalan Bantul dan saling menyerang. Kejadian sempat membuat macet jalan raya hingga akhirnya sekelompok remaja tadi membubarkan diri.

Menanggapi video yang beredar, Kapolsek Bantul, Kompol Ayom Yuswandono membenarkan jika ada peristiwa yang terjadi di jalan tersebut.

"Jika tawuran iya, tapi memang tidak ada laporan. Saya baru tahu jika video itu tersebar," ujar Ayom ditemui wartawan saat peninjauan vaksinasi pedagang di Pasar Bantul, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga:Wawancara Bupati Bantul Abdul Halim: Dari Bangun Desa hingga Genjreng Gitar

Ia menyebut bahwa kejadian terjadi hanya sebentar. Bhabinkamtibmas yang hadir juga tidak sempat menemukan kelompok remaja yang tawuran itu.

"Tidak ada yang diamankan karena kejadiannya juga cepat dan penanganannya di Polres Bantul, karena ada petugas di sekitar lokasi dari BPD DIY dan juga dari Bank BRI. Masalahnya selesai," jelas dia.

Disinggung ada tidaknya korban, Ayom tak mendapat laporan tersebut.

"Tidak ada korban," katanya singkat.

Ayom juga menyayangkan hal tersebut. Seharusnya para remaja tidak perlu sampai berkelahi di lokasi jalanan umum masyarakat.

Baca Juga:Diduga Bara Belum Mati, Pabrik Peyek di Bantul Hangus Terbakar

"Harusnya remaja ya tidak perlu sampai seperti itu, tidak perlulah. Apalagi merugikan kita sendiri bahkan malah orang lain," terang dia.

Mengantisipasi hal serupa, Ayom menjelaskan jika pihaknya terus menerjunkan petugas patroli. Titik rawan seperti perbatasan Kapanewon Sewon dan Bantul selalu dijaga.

"Persoalan seperti tawuran juga sudah kami komunikasikan kepada Kepala Sekolah lalu Guru BP untuk saling menjaga. Kami juga minta kepada orang tua ikut mengawasi anak-anaknya," terang Ayom.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini