Pakar Biomolekuler Minta Hentikan GeNose Bagi Syarat Perjalanan, Begini Respon Pengembang

muncul pernyataan dari ahli biomolekuler agar penggunaan GeNose C19 untuk verifikasi perjalanan dihentikan.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 21 Juni 2021 | 17:36 WIB
Pakar Biomolekuler Minta Hentikan GeNose Bagi Syarat Perjalanan, Begini Respon Pengembang
Calon penumpang meniup kantong nafas saat mengikuti tes deteksi COVID-19 dengan metode Gajah Mada Electric Nose COVID-19 (GeNose C19) di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (24/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dian tidak memungkiri bahwa ada banyak SOP yang harus diperhatikan sebelum menggunakan GeNose sebagai alat skrining. Tidak hanya peran pasien atau masyarakat pengguna GeNose saja yang menentukan melainkan juga operator perlu memperhatikan lebih jauh terkait dengan penerapan SOP penggunaan alat itu sendiri. Meskipun sudah ada dan bahkan sudah diterapkan sesuai SOP namun juga tidak jarang tetap ada miss yang terjadi.

"Tentu perbaikan implementasi harus terus diupayakan terutama bagi operator dan itu regulator akan melihat penilaian seperti itu. SOP yang ada saja sudah mengatur dimana alat ditempatkan, bagaimana cara mengambil napas, dan itu semua supaya alat kesehatan apapun itu tidak harus GeNose, PCR pun juga harus ada tempatnya, antigen pun harus ada caranya kan itu ditempatkan agar mendapatkan hasil yang optimal," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak