Kemudian pada pertengahan Juni 2021 terjadi hujan beberapa hari yang cukup signifikan dengan kriteria menengah hingga lebat. Hal ini disebabkan beberapa faktor dalam skala jangka pendek.
"Di antaranya yaitu adanya MJO yang aktif di Samudera Hindia yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Lalu adanya konvergensi di Selatan Pulau Jawa," ungkapnya.
Ditambah dengan suhu muka laut yang menghangat dengan anomali +1.0 s/d +3.0 °C yang menyebabkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air di Samudera Hindia.
"Potensi hujan masih berpeluang muncul terutama dalam beberapa hari ini di wilayah DIY. Masyarakat dihimbau untuk terus mengupdate informasi dari BMKG," pungkasnya.
Baca Juga:DIY Batal Lockdown, Sri Sultan: Saya Ngga Kuat Ngragati Rakyat Sak Jogja