Studi: Indra Penciuman dan Perasa Bisa Kembali Sempurna, Maksimal Setahun

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang kehilangan indra penciuman atau perasa akibat Covid-19 bisa sembuh kembali.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana
Jum'at, 25 Juni 2021 | 15:00 WIB
Studi: Indra Penciuman dan Perasa Bisa Kembali Sempurna, Maksimal Setahun
Ilustrasi kehilangan penciuman akibat Covid-19. [Engin Akyurt/Pixabay]

SuaraJogja.id - Kehilangan penciuman dan perasa memang telah dimasukkan dalam gejala khas Covid-19. Dalam penelitian baru di Prancis, mantan pasien Covid-19 akan mendapatkan indra penciuman dan perasa mereka kembali secara sempurna paling lambat dalam waktu 1 tahun. 

"Anosmia (kehilangan penciuman) terkait Covid-19 yang persisten memiliki prognosis yang sangat baik dengan pemulihan hampir sempurna dalam satu tahun," ujar tim yang dipimpin oleh Dr. Marion Renaud, ahli otorhinolaryngologi di University Hospitals of Strasbourg seperti yang dikutip dari Medical Xpress.

Melansir dari Medical Xpress, pada awal pandemi dokter yang merawat orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 mulai menyadari bahwa hilangnya penciuman secara tiba-tiba adalah ciri penyakit tersebut. Diperkirakan bahwa peradangan perifer terkait Covid-19 pada saraf yang penting untuk fungsi penciuman harus disalahkan dalam kasus ini.

Tetapi seiring berlalunya waktu dan banyak pasien gagal memulihkan indra penciumannya, beberapa mulai khawatir bahwa kerusakan indra ini bisa permanen.

Baca Juga:Muncul Klaster Baru Lagi di Banyuwangi, Sejumlah 48 Warga Terpapar Covid-19

Dalam penelitian mereka, tim Prancis melacak indra penciuman dari 97 pasien (67 perempuan dan 30 pria) rata-rata berusia sekitar 39 tahun. Semua kehilangan indra penciuman setelah tertular Covid-19.

Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)
Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)


Para pasien ditanya tentang peningkatan kemampuan penciuman mereka pada empat bulan, delapan bulan dan kemudian satu tahun penuh setelah hilangnya penciuman dimulai. Sekitar setengahnya juga diberikan tes khusus untuk mengukur kemampuan mereka dalam mencium.

Pada tanda empat bulan, pengujian obyektif dari 51 pasien menunjukkan bahwa sekitar 84 persen (43) telah mendapatkan kembali indra penciuman, sementara enam dari delapan pasien yang tersisa baru mendapatakan penciuman secara sempurna pada delapan bulan.

Sementara hanya dua dari 51 pasien yang telah dianalisis menggunakan tes khusus memiliki beberapa gangguan indera penciuman selama  satu tahun setelah diagnosis awal mereka.

Secara keseluruhan, 96 persen pasien sembuh secara objektif dalam 12 bulan. Penelitian ini telah diterbitkan dalam JAMA Network Open.

Baca Juga:Mantan Wali Kota Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19, Rudy: Waras

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini